Luhut Soal Batu Bara: Jangan Gali dan Ekspor Nanti Habis

Daftar Isi

    Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. (Indonew.id)

    Lancang Kuning, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan pemerintah daerah (pemda) khususnya di Kalimantan Timur untuk tak melulu hanya menggali lubang tambang dan mengekspor hasil tambang mentah di tengah pandemi virus corona.

    Pasalnya, kekayaan Indonesia nantinya bisa habis jika seluruh hasil tambang hanya diekspor.

    Baca Juga: Raja Arab Sandera Dua Anak Mantan Intelijen CIA, Ini Reaksi Senator AS

    "Menurut saya di Kalimantan Timur ini perlu dilihat hilirisasi. Apa yang harus dilakukan karena itu yang akan banyak membantu. Kepada para pemimpin di Kalimantan Timur, baik gubernur, walikota, dan bupati saya minta pikirkan. Jadi bukan hanya gali dan ekspor saja, bukan itu lagi, karena nanti habis," ungkap Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/7), dilansir dari CNN Indonesia

    Luhut bilang ekonomi Kalimantan Timur akan melambat sejalan dengan situasi ekonomi nasional dan global. Makanya, perlu ada upaya antisipasi yang harus dilakukan oleh Pemda Kalimantan Timur.

    Baca Juga: Usai Nonton Video Porno, Anak Dibawah Umur Perkosa Guru Hingga Tewas

    Pemda, kata Luhut, bisa mengembangkan sektor hilirisasi untuk agar hasil tambang di Kalimantan Timur memiliki nilai tambah. Jika itu berhasil, maka harga jualnya juga ikut meningkat ketimbang hanya menjual hasil tambang mentah.

    "Sektor pertambangan dan perkebunan memberi kontribusi sangat signifikan terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Kalimantan Timur. Selain ekspor batubara dan migas, minyak sawit juga menjadi komoditas ekspor yang menunjang ekonomi Kalimantan Timur," terang Luhut.

    Baca Juga: Militer China Menggila, Amerika Malah Tarik Kapal Induknya

    Sementara, Luhut menyatakan Pemda Kalimantan Timur tentu membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor. Makanya, pemerintah setempat harus mengembangkan sektor pendidikan di Kalimantan Timur.

    "Menurut saya kenapa tidak diajak dari pihak tambang itu untuk membantu membangun politeknik yang berkualitas, misalnya politeknik khusus tambang seperti yang terjadi pada industri di Morowali dan sebagainya," ujar Luhut.

    Baca Juga: Kisah WNI Lolos Dari Hukuman Mati di Arab Saudi

    Pemda Kalimantan Timur bisa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudahaan serta Kementerian Perindustrian dalam membangun politeknik khusus tambang. Tenaga pengajarnya sendiri bisa berasal dari Kalimantan Timur.

    "Tenaga pengajarnya nanti dari daerah tersebut, itu suatu proses yang butuh waktu. Saran saya pemda harus berinisiatif melakukan pengembangan SDM," katanya.

    Selain itu, Luhut meminta Pemda Kalimantan Timur menyusun rencana strategis dalam mengembangkan sektor energi baru terbarukan. Pasalnya, ada peluang investasi yang cukup besar di sektor tersebut.

    "Terkait investasi yang perlu diperhatikan adalah jangan membawa teknologi yang merusak lingkungan, walaupun ingin mendapatkan investor. Investasi renewable energy dan green industry itu adalah masa depan. Peluangnya cukup besar," pungkas Luhut. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Luhut Soal Batu Bara: Jangan Gali dan Ekspor Nanti Habis
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar