Daftar Isi
Foto: Ilustrasi pria/laki-laki.
Lancang Kuning – Ahli bedah di Kamboja berhasil mengeluarkan lintah dari dalam perut seorang pria lanjut usia. Makhluk itu merangkak ke dalam penisnya ketika dia sedang berenang dan bersarang di kandung kemih.
Pria itu, yang tak disebutkan namanya, dilarikan ke salah satu rumah sakit di Phnom Penh, Vietnam. Ia mengeluh kesakitan tiap saat mencoba buang air kecil di rumah, dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 2 Juli 2020.
Baca Juga: 11 Tahun Menikah, Pasangan Ini Tak Pernah Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Dokter pun memasukkan kamera melalui uretra pria itu untuk menemukan sumber rasa sakitnya. Alih-alih menemukan kerusakan organ, dokter dibuat terkejut lantaran menemukan lintah di dalam kandung kemih lansia itu.
Pasien itu menjelaskan bahwa beberapa hari sebelumnya ia sempat berenang di sungai. Ternyata saat berenang, ia menanggalkan semua pakaian dan membuat jalur masuk untuk lintah.
Baca Juga: Ratusan Gajah di Botswana Mati Misterius
Petugas medis meyakini, lintah mungkin berukuran cukup kecil pada saat itu dan menemukan jalan melalui penis lalu naik ke uretra pria itu. Diduga, lewat cara itulah ia masuk dan berkembang di kandung kemihnya.
Di sana ia menempel di dinding organ dan menghisap sekitar setengah liter darahnya. Tak ayal, hal itu dengan cepat membuat organnya membengkak dan menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: Selain Indonesia, Daftar 7 Negara yang Naik Kelas versi Bank Dunia
Petugas medis kemudian terpaksa mengobservasi menggunakan alat yang disebut resectoscope bipolar yakni sebuah probe selebar 4mm dengan simpul listrik. Di ujung alat ini terdapar pemotong untuk membunuh lintah.
Makhluk itu kemudian diseret keluar dengan cara yang sama seperti caranya masuk. Diketahui, perairan di wilayah tersebut tengah menjadi sarang lintah dan serangga lainnya selama musim hujan.
Baca Juga: Prediksi: Ada dua Jendral TNI yang akan Dicopot Jokowi dari Kursi Mentri
“Segera konsultasikan dengan dokter spesialis jika Anda mengalami rasa sakit di tubuh Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat," ujar dokter tersebut.
Komentar