Tak Cuma Borong Raja Perang Darat Rusia, Mesir Pamerkan Penjaga Langit

Foto: Sistem Sky Guard alias Penjaga Pangit Mesir

Lancang Kuning – Militer Mesir benar-benar sedang menunjukkan taji sebagai angkatan bersenjata terkuat di Afrika. Tak cuma karena baru saja memborong ratusan tank modern T-90MS milik Rusia. Tapi, juga mempamerkan persenjataan lainnya.

Yang terbaru Kementerian Pertahanan Mesir menyiarkan video kekuatan senjata System Sky Guard alias penjaga langit Mesir berjuluk Amoun yang telah mereka miliki. Persenjataan itu dipamerkan Mesi dalam perayaan ulang tahun Pasukan Pertahanan Udara Mesir.

Sistem pertahanan udara itu dipamerkan di dekat salah satu pantai di sepanjang Laut Merah. Amoun merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek yang berbasis di Italia yang mencampur artileri dan rudal, dan dapat mengatasi berbagai potensi pertempuran udara, yang meliputi pesawat terbang, pesawat tempur, dan rudal jelajah, serta helikopter dan drone.

Baterai sistem terdiri dari dua peluncur rudal, masing-masing peluncur membawa 4 rudal Sparrow AIM-7M dengan jangkauan mulai dari 1 km hingga 12 km dan kecepatan Mach 4, dan dua senjata Oerlikon buatan Swiss 35 mm dengan jangkauan 4 km , selain pusat perintah untuk mengontrol sistem.

Pamer kekuatan ini muncul di saat Mesir menjadi sorotan dunia karena memborong 500 tank modern berjuluk Raja Perang Darat dari Rusia. 

Apalagi apa yang dilakukan Mesir ini memicu ketakutan Israel. Negara Yahudi yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu. Israel mengaku dilanda ketakutan karena pembelian tank Rusia itu bisa mengancam keamanan negaranya.

Seperti dilansir dari Viva.co.id, Ketakutan Israel atas apa yang dilakukan Mesir itu diungkapkan sumber-sumber di Kementerian Pertahanan negara itu.

Mesir sudah siap menerima car kit tank berjuluk Raja Perang Darat itu dari Rusia untuk dirakit di pabrik rakitan tank di Mesir. Diketahui Mesir juga pernah merakit Tank Abrams Amerika di tempat ini. 

Mesir dan Rusia telah menandatangani kontrak pasokan ratusan Tank T-90MS pada 27 Juni 2020. Perjanjian tersebut mengatur transfer teknologi dan organisasi produksi bersama kendaraan militer di Mesir.

Perlu diketahui pula, Mesir telah memiliki 34 tank T-80U dan 1.100 M1A1 Abrams. 840 T-54/55 unit dan 260 tank Ramses II (modernisasi Amerika T-54/55) berada dalam penyimpanan. Dari 500 T-62 unit, hanya 200 yang beroperasi, sisanya masih dalam penyimpanan. Masih ada 300 M60A1 Amerika tua dan 850 M60A3. (LK)