Daftar Isi
Foto: Andhika Sudarman Andhika Putra Sudarman / Foto: dok. Antara/HO-Andhika/am
Lancang Kuning -- Nama Andhika Putra Sudarman belakangan banyak diperbincangkan karena prestasi yang diraihnya. Andhika berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berpidato pada wisuda kelulusan di Harvard Law School.
Seperti dikutip dari Antara News, perjalanan Andhika tentu saja tidak mudah. Untuk bisa menjadi pembicara utama saat kelulusan Harvard Law School itu, dirinya harus mengikuti seleksi ketat bersama dengan mahasiswa lain di universitas almamater mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama itu. Andhika mengaku bahwa dia harus melewati lebih dari tiga tahap serangkaian tes.
Baca Juga: Luhut Tegaskan Tak ada Kompromi soal Kedaulatan
Pria yang lahir di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau itu memang sejak awal berkuliah di Universitas Harvard sudah terpilih sebagai 'Class Marshal', pembawa bendera barisan depan, di angkatannya. Hanya ada 6 orang Class Marshal yang mewakili sekitar 800 orang.
Tidak hanya itu saja, diakui Andhika bahwa untuk masuk melalui jalur beasiswa pasca sarjana di Universitas Harvard saja tidak mudah. Ditambah lagi selama berkuliah di Universitas Harvard, Andhika diwajibkan untuk belajar setidaknya delapan jam sehari di luar jam kuliah. Jika tidak, dirinya akan tertinggal.
Baca Juga: Jokowi Minta Pencegahan Kebakaran Hutan Pakai Teknologi
"Jangankan jalan-jalan, waktu bersantai selain kuliah pun jarang bisa dinikmati, walaupun lingkungan kampus di Massachusetts, Amerika Serikat, cukup menarik untuk dijelajahi," kata Andhika. Dia juga menuturkan bahwa berbeda dari mahasiswa di Indonesia yang biasanya saling bersosialisasi dan membantu, lingkungan di Harvard justru lebih individual, dimana mahasiswa hanya fokus pada pencapaian prestasi akademik masing-masing.
Mengenai prestasinya terpilih sebagai mahasiswa yang berpidato saat wisuda Harvard Law School, Andhika mengaku bahwa dia merasa tertarik untuk menjadi pembicara utama saat kelulusan setelah beberapa seniornya meyakinkannya. Menurut mereka bisa memberi pidato saat acara kelulusan adalah hal yang luar biasa.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Awalnya ya cuma ingin keren saja, sebab saya tahu proses seleksinya tidaklah mudah. Karena mahasiswa seluruh dunia juga hadir pada seleksi tersebut ingin menjadi pembicara utama," kata Andhika kepada Antara News.
Sebagai topik pidatonya, Andhika memilih membicarakan tentang pentingnya menanamkan rasa kekeluargaan dan menjaga lingkungan hidup. Menurutnya, rasa kekeluargaan adalah salah satu ciri khas dari masyarakat Indonesia yang pantas diperkenalkan kepada dunia.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Saya rasa, sifat kekeluargaan adalah salah satu ciri khas Indonesia, dan kebaikan tersebut harus kita sebarkan kepada dunia, agar mereka mengetahui dan minat terhadap Indonesia," jelas Andhika.
Sayangnya pidato tersebut tidak dapat dibacakan oleh Andhika secara langsung karena wisuda digelar online, mengingat pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini. Walaupun dia hanya berpidato melalui sistem daring, dia mengaku cukup puas atas pencapaiannya hingga saat ini. Andhika berharap apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk dapat menempuh ilmu setinggi mungkin.
Baca Juga: Viral Krim Pemutih yang Hasilnya Bikin Warganet Bergidik
Sebelumnya Andhika meraih gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat masih menjadi mahasiswa, Andhika yang angkatan 2011 Fakultas Hukum UI itu juga pernah menyandang predikat Juara 1 Mapres (Mahasiswa Berprestasi) Tingkat Nasional Tahun 2014. (LK)
Komentar