Hadang Tank Israel, Ternyata TNI Kekuatan Pasukan Terbesar UNIFIL

Foto: Prajurit TNI UNIFIL di perbatasan Lebanon dan Israel.

Lancang Kuning – Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) telah menjadi sorotan dunia karena menggagalkan pertempuran antara tentara Israel (IDF) dengan militer Lebanon di zona Blue Line di Lebanon Selatan.

Baca Juga: Nyali Makin Ciut, Amerika Nyatakan Takut Perang Lawan China

Prajurit TNI menggagalkan pertempuran setelah berhasil memaksa IDF untuk menarik mundur Tank Merkava yang mereka kerahkan untuk berbalik arah dan keluar dari zona garis biru.

Baca Juga: Cantik dan Imut Ini 5 Potret Prajurit TNI Wanita Saat Tidak Bertugas

Ketika itu, prajurit TNI yang dipimpin Komandan Kompi Alpha, Mayor Infanteri Handi Wibowo dengan nyali besar berdiri dan memasang pagar betis di antara tentara Lebonan yang telah berbekal RPG dan tentara Israel dengan tank yang sudah bersiap saling gempur.

Untuk diketahui, prajurit TNI memiliki peran sangat penting bagi UNIFIL di wilayah konflik Lebanon dan Israel. Sebab, TNI merupakan angkatan bersenjata di dunia yang paling terbanyak mengerahkan prajuritnya di zona merah ini.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Menurut UNIFIL dikutip VIVA Militer dari situs resminya, Senin 22 Juni 2020, ada 42 negara dunia yang tergabung dalam prajurit UNIFIL di Lebanon dan lebih dari 1.300 personel merupakan prajurit TNI.

"Di antara lebih dari 10.300 pasukan penjaga perdamaian misi dari 42 negara, Indonesia memiliki jumlah pasukan tertinggi," tulis UNIFIL, seperti dilansir Viva Militer.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

UNIFIL menyatakan, peran prajurit TNI di Lebanon Selatan tak cuma mencegah terjadinya perang antara Israel dan Lebanon. Tapi juga membantu rakyat Lebanon untuk merenda kehidupan yang layak di daerah perbatasan. Seperti memberikan layanan kesehatan dan pendidikan. (LK)