Daftar Isi
Foto: Ladakh.
Lancang Kuning – Sungguh tak disangka ternyata korban tewas dalam bentrokan maut antara tentara China dan India di Lembah Galwan, Ladakh, mencapai puluhan orang.
Kabar terbaru yang dihimpun VIVA Militer dari The Indian Express, Rabu 17 Juni 2020, Angkatan Darat India telah mengeluarkan pernyataan resmi angka korban tewas dalam bentrokan yang terjadi Senin malam hingga Selasa.
Angkatan Darat India menyebutkan, total 20 tentaranya tewas terdiri dari seorang perwira berpangkat kolonel dan 19 prajurit lainnya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Selama proses de-eskalasi sedang berlangsung di Lembah Galwan, sebuah pertempuran sengit terjadi kemarin malam (Senin malam) dengan korban di kedua belah pihak," kata Angkatan Darat dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca Juga: HIPMI Inhil Sambut Baik Penyerahan Aset Pelabuhan Parit 21 ke Pemda
Sebelumnya dikabarkan cuma 3 tentara India yang meninggal. Namun jumlah meningkat jadi 20 tentara setelah 17 tentara yang kritis juga tewas setelah bentrokan.
"Ini membuat jumlah total dari mereka yang tewas dalam aksi menjadi 20. Tentara India berkomitmen kuat untuk melindungi integritas dan kedaulatan negara," tulis pernyataan resmi itu.
Baca Juga: Gawat, Ada Sinyal Militer Amerika dan Pemerintah Trump Pecah
Bentrokan terjadi saat kondisi Ladakh sedang didinginkan setelah tercipta pembicaraan damai tentang penarikan pasukan dari Ladakh, pekan lalu.
Kedua negara sepakat menarik mundur seluruh pasukan sesuai pembicaraan damai yang telah disepakati antar petinggi militer kedua negara.
Dalam pembicaraan itu, China sepakat menarik mundur pasukannya dari titik Patroli 14 di Lembah Galwan dan titik Patroli 15 di sekitar sumber air panas. Mereka mundur mundur sejauh 2 sampai 2,5 kilometer dari Ladakh Timur. (LK)
Komentar