Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia Diharapkan Dijual Bebas Awal 2021

Daftar Isi


    Foto: Ilustrasi vaksin virus corona

    Lancang Kuning – Perusahaan farmasi Indonesia Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan China, Sinovac Ltd, dalam mengembangkan vaksin COVID-19. Uji klinis vaksin corona ditargetkan memakan waktu hingga 9 bulan.

    Peneliti senior lembaga bio molekuler Eijkman Prof. David Muljono menjelaskan, lamanya uji klinis ini karena Indonesia memakai metode yang berbeda dengan pembuatan vaksin yang lain.

    Baca Juga: Anies Baswedan Gubernur Terbaik Sedunia Tangani COVID-19, Cek Faktanya

    Dia menjelaskan ada tiga metode dalam pengembangan vaksin. Pertama dengan menggunakan virus utuh, kedua dengan menggunakan sebagian dari potongan gen, dan ketiga menggunakan DNA dan RNA.

    David mengakui pembuatan vaksin dengan metode pertama yaitu dengan virus utuh yang dilemahkan akan lebih cepat. Tetapi vaksin itu juga lebih beresiko pada manusia.

    Baca Juga: Banyak Istri Minta Cerai saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Sebabnya

    "Tentang kecepatan, memang kalau diiambil dari virus utuh itu lebih cepat, karena kita enggak perlu memproses," kata David dalam sebuah dialog di tvOne, Kamis 11 Juni 2020, dikutip Viva.

    Sedangkan metode kedua yang dipakai Bio Farma diprediksi akan lebih lama prosesnya tetapi lebih sedikit risiko. Hal itu karena pengembangan melalui berbagai uji di laboratorium, uji kepada hewan dan juga tiga fase uji klinis kepada manusia.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    "Uji klinis itu ada fase 1, 2 dan 3. Dan itu yang memakan waktu ya kira-kira hingga sampai September atau enggak tahu kapan ya. Mungkin kalau Sinovac ini berjalan lancar ini bisa berhasil," ujar David.

    Fase terakhir diperkirakan akan berlangsung selama 9 bulan. Dengan demikian, vaksin bisa benar-benar diedarkan atau dijual bebas ke masyarakat yaitu sekitar awal Januari tahun 2021.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Jadi sekitar tahun 2021 awal itu sudah bisa keluar," kata peneliti utama vaksin COVID-19 Unpad, Prof. Kusnandi Rusmil. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia Diharapkan Dijual Bebas Awal 2021
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar