Daftar Isi
Ombak kok di sungai? Mungkin itulah yang pertama kali terlintas bagi orang yang belum pernah mendengar mengenai Ombak Bono di Sungai Kampar. Memang begitulah adanya,dan sekarang siapa sangka Ombak Bono telah menjelma menjasi objek wisata bagi para peselancar dunia.
Objek wisata Ombak Bono terletak di Desa Teluk Meranti, Sepanjang Sungai Kampar, di Kabupaten Pelalawan. Bono merupakan fenomena alam yang datang sebelum air pasang. Air laut mengalir masuk dan bertemu dengan air sungai Kampar sehingga terjadi gelombang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sekaligus menghasilkan suara Guntur dan suara angin kencang. Tingginya Ombak juga dipengaruhi oleh kondisi hujan dan posisi bulan.
Pada saat musim pasang tinggi, Ombak Bono bisa mencapai 4-10 Meter, membentang dari tepi ke tepi menutupi keseluruhan badan sungai. Hal inilah yang menjadi incaran para peselancar lokal hingga mancanegara. Banyak dari mereka ingin merasakan dasyatnya Ombak Bono di Sungai Kampar. Sehingga, menjadi pemandangan yang biasa jika melihat bule menikmati Ombak Bono.
James Cotton, adalah peselancar dunia dari Australia, yang baru-baru ini memecahkan rekor dunia baru dengan berhasil menempuh jarak sejauh 172 kilometer selama 1,2 jam, dan berkali menunggangi ombak Bono. Cotton mengalahkan rekor sebelumya yaitu peselancar Inggris, Steve King. Para peselancar dunia kini berlomba-lomba untuk dapat menaklukkan si Ombak Bono.
Bagi kamu yang tidak ingin berselancar dan hanya ingin menikmati pemandangan Ombak Bono, kamu dapat melihatnya di Tanjung Sebayan. Di sana, kamu dapat melihat dasyatnya gulungan Ombak Bono yang telah menjadi destinasi dunia.
Sumber : Dari Berbagai Sumber
Komentar