Daftar Isi
Foto: Perayaan Hari Raya Enam di Kampar. Foto diambil tahun lalu. /Internet
Lancang Kuning, KAMPAR -- Hari Raya Enam (Aghi Ayo Onam : Red Ocu) Tradisi yang sudah turun temurun ini tentu tidak seperti tahun sebelumnya dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Aghi Ayo Onam kali ini bertepatan status Kabupaten Kampar "News Normal".
Baca Juga: Akad Nikah Boleh Dihadiri, Tapi Hanya Segini Maksimalnya
Segala persiapan telah dilaksanakan oleh masyarakat yang akan merayakan tradisi turun temurun Aghi Ayo Onam dengan diawali Ziarah Kubur (Zora Kubu : Red Ocu) dan diakhiri Makan Bersama (Makan Bajambau).
Baca Juga: 14 Juni, Aktivitas Belajar Mulai Dilaksanakan di Bengkalis
Aghi Ayo Onam ini sudah terkenal bahkan. an menjadi kalender wisata di Provinsi Riau setiap tahunnya. Masyarakat Bangkinang yang merayakan Aghi Ayo Onam ini di Desa Pulau Lawas, Muara Uwai, Binuang, Kelurahan Pasir Sialang dan Pulau.
Tahun ini tentu sangat berbeda dilaksanakan karena ditengah kondisi masyarakat menghadapi penyeberan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Camat Bangkinang Amir Lutfi saat dihubungi wartawan, Sabtu (30/05/2020) malam di Bangkinang mengimbau kepada seluruh masyarakat Bangkinang bahwa di masa New Normal ini ada aturan yg harus ditaati terkait perayaan hari Raya Enam.
"Dalam kondisi ini New Normal, mari kita taati aturan dengan selalu meningkatkan kedisiplinan dalam mentaati protokol kesehatan. Kita wajib pakai masker, atur jarak, selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," imbau Camat.
Disebutkan, terutama di kedai- kedai, toko, swalayan, pasar, penjual dan pembeli wajib pakai masker dalam rangka mematuhi aturan di kondisi New Normal.
"Untuk ziarah kubur tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu, silakan berziarah dengan keluarga masing- masing hindari berkerumunan, pakai masker, atur jarak dan tetap cuci tangan," kata pria yang dikenal tegas.
Selanjutnya, mengenai perayaanya, agar masyarakat menghindari makan bajambau baik di mesjid, surau atau mushallah seperti tahun sebelumnya karena akan memicu kerumunan massa.
"Inilah imbauan kita terhadap masyarakat yang merayakan Ziarah Kubur. Semoga imbauan ini dapat kita laksanakan bersama-sama di masa New Normal. Bukan berarti kita bebas, tapi ada aturan yang harus kita patuhi saat ini," tutupnya. (LK)
Komentar