Go to Mobile Version
  • Pendidikan
    • Bisnis
      • Wisata
        • Kampus
          • Info Sawit
            • Info Daerah
              • Info Riau
                • Asahan Sumut
                  • Info Inhil
                    • Info Inhu
                      • Pekanbaru
                        • Info Siak
                          • Info Pelelawan
                            • Info Kampar
                              • Info Kuansing
                                • Info Bengkalis
                                  • Info Dumai
                                    • Info Meranti
                                      • Pariaman
                                      • Index Berita

                                        Mencatat Sejarah, Flu Spanyol yang Tewaskan Jutaan Orang RI Seabad Silam

                                        Sudut negeri 24 May 2020 Author : Ruzimah


                                         
                                        Foto: Ilustrasi flu Spanyol. (Istockphoto/wildpixel)

                                        Lancang Kuning, JAKARTA -- Pandemi virus corona SARS-Cov-2 (Covid-19) sudah berlangsung sejak November 2019 sampai hari ini. Sebelum virus ini masuk, Indonesia juga sempat diguncang virus Flu Spanyol yang merenggut nyawa jutaan orang sejak Maret 1918 sampai September 1919.

                                        Mengutip Historia, wabah Flu Spanyol kala itu membuat virologis (cabang biologi yang mempelajari suborganisme, terutama virus) asal Amerika Serikat, Jeffery Taubenberger menyebut jenis flu ini sebagai 'The Mother of All Pandemics'.

                                        Sejumlah epidemiologis Amerika berpendapat bahwa virus Flu Spanyol diboyong oleh beberapa buruh asal China dan Vietnam yang direkrut militer Inggris dan Perancis selama Perang Dunia I. Sebab, mereka terbiasa hidup berdekatan dengan burung dan babi.


                                        Kendati demikian, pernyataan itu dibantah oleh editor Journal of Infectious Disease, Edwin Jordan yang menyatakan bahwa wabah flu tidak dibawa oleh buruh China dan tidak berbahaya. Jordan malah menyebut kalau Flu Spanyol berasal dari India atau Perancis tetapi hanya bersifat endemik.

                                        Penamaan Flu Spanyol sendiri diambil dari buku yang ditulis Gina Kolata berjudul, 'Flu: The Story of the Great Influenza Pandemic of 1918 and the Search for the Virus that Caused It' yang berasal dari pemberitaan media-media di Spanyol dan menyebar ke seluruh dunia.

                                        Tingginya orang yang terkontaminasi virus Flu Spanyol ini disebabkan oleh virus ditularkan melalui udara, maka kala itu para epidemiolog memperkirakan bahwa setidaknya satu miliar orang telah terjangkit virus.

                                        Sementara korban tewas mencapai puluhan sampai 100 juta orang menurut data dari dua orang epidemiolog Australia yaitu Juergen Mueller dan Niall Johnson, yang mana kematian terbesar terjadi pada balita, orang berumur 20 hingga 40 tahun dan 40 sampai 70 tahun.

                                        Artinya, dalam kurun waktu Maret 1918 sampai September 1919, Flu Spanyol telah merenggut nyawa sekitar dua persen populasi dunia yaitu 1,7 miliar orang. Maka para epidemiolog menyimpulkan bahwa Flu Spanyol merupakan jenis virus yang paling mematikan dan jauh lebih berbahaya dari cacar, pes, dan kolera.

                                        Baca juga: Makanan Khas Pekanbaru

                                         Epidemiolog Dukung JK, Herd Immunity Tak Bisa Atasi Corona


                                        Pandemi Flu Spanyol di Indonesia

                                        Menurut Layanan Kesehatan Masyarakat (Burgerlijke Geneeskundige Dienst/BGD) pada zaman kolonial menghimpun data pandemi Flu Spanyol 1918 hingga 1919 di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), virus ini dinilai sangat berbahaya.

                                        Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

                                        Saat itu, salah satu anggota BGD ialah pendiri Palang Merah Indonesia, Dr. Sardjito. BGD melalukan survei terhadap 83 praktisi medis di seluruh wilayah Indonesia. Sardjito
                                        dan tim juga menganalisis data kematian terdaftar yang dilaporkan tiap kecamatan.

                                        Baca Juga: Nasib Tenaga Media di Hari Lebaran, Hanya Berbalut APD dan Masker

                                        Dikutip dari laman situs The Conversation, berdasarkan laporan BDG, laporan tersebut menunjukkan bahwa kasus Flu Spanyol pertama kali dilaporkan pada Juli 1918 namun baru terdeteksi pada September 1918. Sementara puncaknya pada akhir November 1918.

                                        Laporan selanjutnya menunjukkan bahwa tingkat kematian menurun cepat usai November 1918 tetapi ada kemungkinan virus kembali muncul di tingkat daerah.

                                        Baca juga: Hamili Pacar Dibawah Umur, Pria 21 Tahun Ini Dipenjara 15 Tahun

                                        Selain itu menurut laporan BDG, dampak pandemi itu tersebar tidak merata di berbagai kecamatan di Jawa. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kota-kota di Jawa Barat saat itu menjadi daerah yang paling terdampak.

                                        Tingkat kematian Flu Spanyol di Indonesia tahun 1918 menurut data menyentuh persentase 35 persen. Dengan menggunakan angka kematian di atas rata-rata mingguan dan data jumlah populasi, angka kematian diperkirakan dari September 1918 hingga September 1919 berjumlah 906 ribu di Pulau Jawa.


                                        Data tersebut juga disandingkan dengan data kualitatif yang menunjukkan persentase kematian yang sama. Artinya, total kematian sekitar 1,3 juta atau 2,5 persen dari jumlah populasi Indonesia waktu itu yakni 53 juta orang.

                                        Saat pandemi Flu Spanyol berlangsung, masyarakat menilai bahwa pemerintah tidak efektif dalam mengendalikan pandemi karena jumlah kematian terus naik. Flu Spanyol di wilayah Indonesia sendiri baru mereda setelah satu tahun. (LK)


                                        Download Aplikasi LancangKuning di PlayStore


                                        Silahkan bergabung di Grup FB LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terupdate.

                                        ****

                                        Dapatkan info berita terbaru via group Whatsapp (read only) Lancang Kuning (Klik Disini)

                                        *

                                        Subscribe YOUTUBE LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terbaru dalam video.


                                        Tag Mencatat Sejarah Flu Spanyol yang Tewaskan Jutaan Orang RI Seabad Silam
                                        Baca Juga
                                        • Gadis Kecil Sakti di Jalan Garuda Sakti
                                        • Yukk belajar menggambar bersama Paolo
                                        • Kekurangan Fisik Tidak Menyurutkan Semangat Niswardi Meraih Sarjana Hukum
                                        • Ini Salah Satu Wisata Reliji Kota Dumai, Mesjid Raya Al-Manan Yang Unik
                                        • Pulau Angso Duo, Primadona Wisata Kota Pariaman Sumbar
                                        • Tahura Bung Hatta, Wisata Alam Kota Padang
                                        • Sunset Muaro Mangguang, Destinasi Wisata Pariaman

                                        Beri penilaian untuk artikel Mencatat Sejarah, Flu Spanyol yang Tewaskan Jutaan Orang RI Seabad Silam



                                        Sangat Suka
                                        0%
                                        Suka
                                        0%
                                        Terinspirasi
                                        0%
                                        Tidak Peduli
                                        0%
                                        Marah
                                        0%
                                        Artikel Terkait
                                        Misteri Pulau Bajak Laut di Samudera Pasifik
                                        Misteri Pulau Bajak Laut di Samudera Pasifik
                                        Sudut negeri11 April 2019
                                        Dibangun Satu Malam, Ini Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa
                                        Dibangun Satu Malam, Ini Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa
                                        Sudut negeri10 April 2022
                                        Siap-siap, Latihan Perang Terbesar Dalam Sejarah TNI AD Segera Dimulai
                                        Siap-siap, Latihan Perang Terbesar Dalam Sejarah TNI AD Segera Dimulai
                                        Sudut negeri02 August 2021
                                        Ternyata Ada Kapal Selam Militer Amerika Hilang Ditelan Laut Bali
                                        Ternyata Ada Kapal Selam Militer Amerika Hilang Ditelan Laut Bali
                                        Sudut negeri27 April 2021
                                         Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia
                                        Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia
                                        Sudut negeri24 April 2020

                                        Tag Populer

                                        1. Teknologi Terkini
                                        2. Objek Wisata
                                        3. Politik Terkini
                                        4. Kesehatan
                                        5. Ramadhan
                                        6. Berita Peristiwa
                                        7. Masjid Terbaik
                                        8. Bisnis Terbaru
                                        9. Pendidikan
                                        10. Makanan Khas Indonesia

                                        Portal Berita yang menyajikan berita teraktual

                                        Join with us
                                        News
                                        • Pedidikan
                                        • Bisnis
                                        • Politik
                                        • Technologi
                                        • Olahraga
                                        • Wisata
                                        • Remaja
                                        • Budaya
                                        • Video
                                        Contact
                                        Jl. Subrantas No. 188 Panam. Pekanbaru, Riau.
                                        0761-6704399
                                        redaksi@lancangkuning.com
                                        LancangKuning Support
                                        Subscribe for newsletter

                                        Enter your email address:

                                        Delivered by FeedBurner

                                        © Copyright 2022 by Lancang Kuning Media
                                        Redaksi | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik | Kode Perilaku Wartawan | Standar Perlindungan Profesi Wartawan