Dampak Buruk Pola Tidur Tidak Teratur untuk Kesehatan Otak

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Selama pandemi covid 19 dimana pemerintah menghimbau untuk kita semua beraktivitas dari rumah saja, mulai dari belajar hingga bekerja. Tentu saja hal ini bagi sebagian orang cukup meyenangkan, dimana yang seharusnya di pagi hari harus menyiapkan ini dan itu kemudian berangkat bekerja atau sekolah. Hal tersebut ternyata membuat anda bisa lebih santai dan rileks.

    Meskipun demikian, ternyata dengan aktivitas belajar dan bekerja di rumah saja bisa menimbulkan kebiasaan buruk. Diantara dampak buruknya adalah, kebiasaan bangun siang hari karena kesulitan tidur di malam hari. Berbagai alasan menjadi penyebab kamu tidur terlambat diantaranya badan tidak terlalu lelah atau bekerja lembur. Alasan lainnya karena bekerja dari rumah cukup santai membuat kamu berkeinginan tidur lebih lama dan bangun siang hari.

    Nah, apapun yang menjadi alasan kamu bangun di siang hari seharusnya ini jangan dijadikan kebiasaan. Pola tidur tidak beraturab tentu saja akan sangat berdampak pada kesehatan, terlebih lagi otak karena otak akan merekam setiap pengalaman yang dilaluinya. Dilansir dari Pobela, berikut alasannya :

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    1. Pentingnya waktu tidur sama dengan lamanya tidur

    Sebuah penelitian menunjukan bahwa bisa saja sama pentingnya waktu tidur dengan lamanya tidur seseorang. Contoh sederhananya saja, ketika tidur bisa saja ada alarm untuk bangun sesuai kebiasaan, namun otak memaksa untuk menambah waktu untuk tidur. Jika dalam kondisi lelah, ini cukup menguntungkan namun hal ini ternyata mampu merusak pola tidur yang sudah kamu bentuk. Sehinggannya ketika menjalankan hari biasa kamu akan kesulitan mengatur polanya kembali, karena kebiasaan menunda alarm akan terus terulang.

    1. Kenapa bangun siang?

    Tidur yang terlalu larut ternyata bisa menurunkan keinginan tidur sehingga di malam berikutnya membuat kamu untuk kesulitan tidur. Kamu merasa tidak ngantuk padahal seharusnya sudah waktunya untuk tidur sehingga membuat kamu terjaga sampai larut malam. Hal ini akan mungkin sekali terulang setiap malamnya, dan ini akan menyulitkan kamu mengembalikan pola yang seharusnya.

    Waktu atau durasi tidur yang lebih lama bisa mengurangi efesiensi tidur sehingga menimbulkan efek yang sama layaknya seperti kurang tidur. Sama halnya dengan tidur terlalu larut malam, efesiensi tidur juga akan berkurang disebabkan waktu di atas kasur meningkat sehingga ritme sirkadian terganggu. Untuk membangun ritme sirkadian teratur sudah banyak penelitian yang menunjukan bahwa penting sekali memiliki jadwal tidur dan bangun yang konsisten.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

    1. Mengganggu konsentrasi bekerja

    Ketika tidur larut malam tentu saja ketika bangun akan membuat kamu tergesa-gesa dalam menyiapkan diri bekerja, sehingga membuat konsentrasi kamu terganggu saat bekerja. Pola tidur yang terganggu dalam beberapa kali akan berdampak pada performa otak, dimana ia bekerja tidak maksimal sebagaimana mestinya. Akan ada penurunan kemampuan kognitif dan rentang perhatian, bahkan bisa berdampak pada ingatan dan juga bisa mengacaukan pekerjaan kamu karena akan sering melakukan kesalahan kecil.

    Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bangun siang memang tidak akan memberikan dampak cukup besar pada otak, namun pola tidur yang terganggu akan menyebabkan masalah yang tumbuh seiring berjalannya waktu. Seperti adanya penumpukan protein amiloid pada otak yang ada hubungannya dengan alzheimer. Untuk meskipun memiliki peluang tidur terlalu larut dan bangun siang, tetap disarankan tidurlah sesuai jadwal kamu biasanya.

    Cara membentuk pola tidur yang baik

    Memiliki rutinitas tidur dan bangun yang sama setiap harinya tentu saja akan sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan tubuh kamu. Dengan tidur tidak larut malam dan bangun di pagi hari, kamu akan merasa lebih berenergi untuk menjalankan aktivitas di sepanjang hari. Ketika kamu memiliki pola tidur yang teratur juga akan memudahkan kamu mendapatkan pola tidur yang sehat yaitu tidur yang bisa mengistirahatkan dan mengembalikan tenaga kamu.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Untuk mendapatkan pola tidur yang baik ini sebenarnya tidak sulit, kamu harus berusaha tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari meskipun esoknya kamu libur. Selain itu ketika tidur kurangi cahaya, misalnya dengan mematikan lampu dan mengurangi penggunaan gadget.

    Kurangi terus keinginan ingin mengubah jadwal tidur di waktu libur, sehingga kamu akan bisa membentuk pola tidur yang baik sehingga otakpun akan terhindar dari dampak buruk yang disebabkan jam tidur tidak beraturan.

    Nah, bagi kamu yang mengalami gangguan pola tidur selama WFH ini, cobalah beberapa tips di atas. Perlu diingat bahwa tetap menjaga pola tidur yang baik tentu akan sangat bagus dalam menjaga kesehatan tubuh termasuk juga otak. Selain itu, jika pola bangun tidur tetap teratur maka ketika aktivitas kembali normal kamu tidak akan bangun kesiangan yang menyebabkan tergesa-gesa untuk melakukan rutinitas normal. Kamu bisa bekerja atau berangkat sekolah lagi dengan aman serta semangat jika bangun di pagi hari.(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dampak Buruk Pola Tidur Tidak Teratur untuk Kesehatan Otak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar