Konsep dan Prinsip Teknik Sterilisasi dan Uji Sterilitas

Lancang Kuning - Konsep dengan prinsip teknik sterilisasi dapat dilihat dari pembagian dari beberapa sterilisasi. Sterilisasi yang memiliki cara berbeda tentunya memiliki konsep dan juga prinsip yang berlainan. Sterilisasi dibagi menjadi dua yang pertama sterilisasi yang dilakukan dengan pemanasan. Dan yang kedua merupakan cara baru yang masih dalam pengembangan.

Sterilisasi ini bernama sterilisasi basah. Konsep yang dimiliki dari sterilisasi kering mirip dengan kegiatan mengukus sterilisasi kering sendiri banyak jenisnya. Salah satunya sterilisasi panas kering. Benda yang biasanya memanfaatkan cara ini ialah kaca. Bahan-bahan atau benda yang di dalamnya terkandung air cara ini menjadi salah satu solusinya.

Selain sterilisasi panas kering terdapat sterilisasi yang memanfaatkan sinar matahari yang biasa disebut dengan sterilisasi penyinaran ultra violet. Cara ini dimanfaatkan agar dapat membunuh dan membersihkan mikroba seperti bakteri dan kuman yang menempel pada benda-benda di sekitar lingkungan kita. Berikutnya terdapat sterilisasi basah. Sterilisasi ini terbagi lagi menjadi beberapa macam.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Mulai dari sterilisasi secara fisik. Konsep yang digunakan dari cara ini berupa kegiatan pemanasan, pemanfaatan sinar. Kedua terdapat sterilisasi dengan cara kimia. Konsep dari sterilisasi ini ialah memanfaatkan penggunaan disinfektan, kemudian larutan alkohol dan bend yang mengandung kimia lainnya. terakhir terdapat sterilisasi dengan cara mekanik.

Sterilisasi ini biasanya dimanfaatkan untuk menjadi solusi terhadap benda yang mengalami suatu perubahan setelah disterilisasi akibat pengaruh dari pemanasan yang tinggi. Terdapat alat yang dimanfaatkan untuk sterilisasi ini, alat ini ialah autoklaf.

Alat ini digunakan sebagai salah satu alat dari cara sterilisasi uap yang memiliki tekanan tinggi. Sterilisasi sendiri ialah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk dapat membunuh dan membersihkan makhluk hidup yang berukuran kecil seperti kuman, bakteri, bahkan virus. Sterilisasi menjadi solusi untuk masalah pengendalian ika terjadi penyebaran wabah baik virus maupun bakteri. Sterilisasi memiliki ragam manfaat yang dapat membantu kita.

Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus

Sterilisasi merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap penyebaran suatu bakteri bahkan virus. Kegiatan ini menjadi jalan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan wabah virus. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi sterilisasi diantaranya mulai dari kelembaban, kemudian suhu, dan juga konsentrasi dari gas. Sterilisasi berkaitan dengan mikroba dan juga ilmu mikrobiologi.

Mikrobiologi sendiri ialah ilmu yang membahas sebuah bentuk, kehidupan, kemudian sifat, penyebaran, dan pemanfaatan suatu jasad hidup salah satunya mikroba. Sterilisasi tidak hanya dimanfaatkan untuk benda-bend seperti kaca saja. Tetapi sterilisasi juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Sterilisasi dalam pengobatan banyak digunakan pada obat. Beberapa jenis obat-obatan yang terdapat pada rumah sakit memanfaatkan sterilisasi untuk dapat bersih dari kuman serta bakteri.

Cara sterilisasi yang digunakan untuk obat-obatan ini salah satunya ialah sterilisasi radiasi. Dalam bidang farmasi sterilisasi menjadi hal yang tidak asing dan menjadi salah satu cara dalam penangan bakteri maupun kuman serta virus.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Masih banyak jenis-jenis dari sterilisasi beberapa diantaranya ialah pemanasan basah, kemudian pemanasan kering, pemanasan bertahap, penyaringan, perebusan, beberapa sterilisasi tersebut menjadi jalan untuk penangan penyebaran wabah serta jalan untuk dapat mencegah penyebarannya menjadi lebih luas lagi. Terakhir ialah kegiatan uji sterilisasi.

Kegiatan ini ialah kegiatan yang tujuannya untuk dapat mencari tahu apakah sterilisasi berhasil dilakukan. Sterilisasi yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan berhasil akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar. Adapun uji sterilisasi sendiri ialah kegiatan yang dilakukan untuk dapat menguji apakah kegiatan sterilisasi berhasil atau justru gagal.

Cara pengujiannya bergantung pada daya tahan yang dimiliki dari sebuah wadah kaca dari pengikisan air. Dan dilakukan sebuah penetapan terhadap banyak basa yang terbebaskan dari wadah kaca dalam situasi tertentu. Dan alat yang digunakan serta dimanfaatkan untuk menguji wajib memiliki kualitas yang baik dan diuji pada tempat yang bersih.(Rendy)