Terbongkar, Cara Licik Liverpool Hancurkan Barcelona di Liga Champions

 
Foto: Penyerang Liverpool, Divock Origi

Lancang Kuning – Liga Champions 2019/2020 penuh cerita menarik. Salah satunya adalah comeback gemilang yang dilakukan Liverpool atas Barcelona di babak semifinal.

8 Mei 2019 di Anfield, Liverpool menjalani misi sulit untuk mengembalikan kedudukan 0-3 dari Barcelona di leg pertama. Penyerang Liverpool, Divock Origi menjadi salah satu aktor utama dalam keberhasilan Liverpool itu.

Baca Juga: Inflasi Ramadhan 2020 Jadi yang Terendah Dalam Sejarah RI

Striker pelapis Liverpool tersebut berhasil mencetak dua gol, da dua gol lainnya dicetak oleh Georginio Wijnaldum. Namun, Origi layak disebut sebagai pahlawan karena gol keempat Liverpool yang disarangkanya ke gawang Marc-Andre ter Stegen.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Gol tersebut langsung membuat Barcelona tertunduk, Lionel Messi pun tampak lesu. Gol yang dicetak Origi juga menarik. Gol lahir dari sepak pojok cepat, kombinasi apik Origi dengan Trent Alexander-Arnold.

Nyaris setahun berlalu, Origi mengungkapkan rahasia di balik gol tersebut. Dikatakan Origi, saat itu ia melihat pemain Barcelona kehilangan konsentrasi dan salah dalam menetapkan posisi.

Baca Juga: Deretan Pemimpin Korea Utara yang Dikabarkan Menghilang

Merespon hal itu, Origi menuju tiang dekat. "Saya melihat pemain lain mengambil waktu untuk mencari posisi. Di saat itu, saya melihat siapa yang mengambil sudut. Kemudian saat ke tiang dekat," kata Origi, dikutip Daily Mail, Rabu 29 April 2020.

Baca Juga:Makanan Khas Pekanbaru

 

Origi mengungkapkan, gol tersebut juga tak lepas dari kejelian Arnold dan ketepatan umpannya. "Saya dan Arnold melakukan kontak mata singkat. Saya bisa melihat bahwa dia akan melakukan sesuatu secara naluriah. ketika dia mengirim bola, saya hanya berusaha memastikan itu ada di samping saya," ucapnya.

"Pique dan ter Stegen lebih condong berada di tengah dan sisi kiri terbuka. Jadi ini tembakan yang cukup sulit," sambung striker Timnas Belgia itu.

Liverpool akhirnya melenggang ke semifinal dan melanjutkan performa apiknya di partai final. Liverpool berhasil menjadi juara usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0. Namun, musim ini, Liverpool tak berdaya di Liga Champions. Pasukan Juergen Klopp disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar. (LK)