Deretan Pemimpin Korea Utara yang Dikabarkan Menghilang

Daftar Isi

     


    Foto: Viral foto mirip Kim Jong-un di peti kaca. Foto beredar belum terverifikasi

     

    Lancang Kuning – Absennya pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dari hadapan publik selama lebih dari dua minggu menimbulkan spekulasi dan desas-desus bahwa dia sedang sakit parah. Namun ternyata, dia bukan elit penguasa Korea Utara pertama yang menghilang dari hadapan publik.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Berikut ini beberapa kasus di masa lalu tentang hilangnya pejabat tinggi Korea Utara, bahkan kabar kematian mereka, seperti dilansir SCMP, Rabu 29 April 2020.

    Kim Il-sung

    Sebelum kematiannya pada tahun 1994, pendiri Korea Utara ini adalah sosok yang paling dibenci oleh warga Korea Selatan, Pasukannya melancarkan serangan mendadak ke Korea Selatan pada Juni 1950, sehingga memicu perang yang menghancurkan, yang melibatkan intervensi besar-besaran dari Amerika Serikat dan China. Perang ini membunuh dan melukai jutaan orang, sebelum gencatan senjata menghentikan perang tersebut tiga tahun kemudian.

    Baca Juga: Kedai Kopi Masih Buka di Siang Ramadhan, Anggota DPRD Inhu Minta Aparat Terkait Bertindak

    Dia juga pernah mengirim pasukan komando dalam upaya untuk membunuh presiden Korea Selatan pada tahun 1968 dan mengirim agen untuk memasang bom yang menewaskan 21 orang termasuk di antaranya beberapa menteri kabinet Korsel, selama kunjungan presiden ke Myanmar pada tahun 1983.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Ketika surat kabar Korea Selatan melaporkan kematian Kim Il-sung pada November 1986, publik selama beberapa jam diliputi euforia tetapi juga kepanikan, tentang ketidakstabilan di perbatasan. Laporan mulai beredar pada 16 November, ketika surat kabar Chosun menerbitkan berita pendek oleh koresponden di Tokyo yang melaporkan desas-desus di Jepang bahwa Kim Il-sung telah meninggal.

    Keadaan berubah menjadi aneh pada hari berikutnya, ketika juru bicara militer Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara menggunakan pengeras suara di perbatasan bertabur ranjau, untuk mengumumkan bahwa dia ditembak mati.
     

    Baca Juga: Angka Covid-19 di AS Tembus 1 Juta, Trump Ngotot Lockdown Dihentikan

    Chosun kemudian merilis edisi ekstra untuk melaporkan berita pada 17 November yang jatuh pada hari Senin, ketika surat kabar biasanya tidak diterbitkan. Surat kabar itu berisi artikel tujuh halaman untuk menggambarkan pembunuhan Kim Il-sung pada 18 November, di bawah judul halaman depan 'Kim Il-sung ditembak mati.'

    Surat kabar lain menulis pemberitaan serupa, sehingga menambah kegilaan yang tiba-tiba berakhir beberapa jam kemudian, ketika Kim Il-sung tampak hidup dan sehat di bandara di Pyongyang, ibukota Korea Utara, untuk menyambut delegasi Mongolia yang berkunjung.

    Surat kabar Chosun tidak pernah menerbitkan koreksi berita, namun secara resmi meminta maaf atas pemberitaan tersebut. Surat kabar itu juga meminta maaf atas pemberitaan tahun 2013 yang menyatakan penyanyi Korea Utara sekaligus anggota partai senior, Hyon Song-wol, telah dieksekusi.

    Hyon muncul kembali di depan umum pada Mei 2014 dan sekarang dianggap sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di Korea Utara, dan kerap menemani Kim Jong-un ke beberapa pertemuan internasional.

    Kim Jong-il

    Ayah dari Kim Jong-un ini juga menjadi subjek pemberitaan yang tak terhitung jumlahnya terkait desas-desus kematiannya.

    Pada tahun 2004, sebuah ledakan besar-besaran di stasiun kereta api Korea Utara yang berbatasan dengan China, menimbulkan isu tentang upaya pembunuhan terhadap Kim Jong-il lantaran dia baru saja melewati jalur tersebut beberapa jam sebelumnya dalam perjalanan kembali dari Beijing. Tabrakan dua kereta pembawa bahan bakar dilaporkan menewaskan dan melukai ribuan orang.

    Rumor tentang kematian Kim Jong-il setelah terkena stroke tahun 2008 juga menjadi sangat sering, sehingga mendorong regulator keuangan Korea Selatan pada tahun 2009 mulai menyelidiki apakah rumor itu sengaja disebarkan untuk memanipulasi pasar saham.

    Ketika Kim Jong-il meninggal pada Desember 2011, setelah bertahun-tahun memburuknya kesehatan dan penampilan publik yang semakin berkurang, dunia luar tidak memiliki petunjuk sampai media pemerintah Korut mengumumkannya dua hari kemudian. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Deretan Pemimpin Korea Utara yang Dikabarkan Menghilang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar