Alat Penyimpanan dan Prosesing Pertanian

Lancang Kuning - Seiring berjalannya waktu dan beberapa periode pun sudah berlalu, teknologi saat kini makin canggih. Kecanggihan teknologi ini memberikan dampak atau perubahan pada beberapa sektor kehidupan. Hal umum atau yang sering kita jumpai misalnya di bidang pendidikan, saat ini kita mengenal laptop, atau bahkan komputer yang digunakan untuk mengetik atau mengerjakan tugas mengetik.

Tapi sebelum ada komputer atau laptop yang canggih seperti saat ini, dulu pernah ada sebuah mesin ketik yang sangat lama. Dimana mesin itu akan berbunyi ketika kita menekan papan ketiknya, dan akan langsung tercetak, namun jika salah satu huruf saja maka kita harus mengulang dari awal.

Tapi coba kita tarik mundur ke era sebelum adanya komputer atau alat ketik itu, mungkin manusia menggunakan batu yang digunakan untuk menulis, bahkan era sebelum adanya kertas pensil. Betapa sulitnya dahulu, menulis saja kita harus mengeluarkan energy. Tapi seiring manusia tumbuh dan berkembang, maka akal mereka semakin berpikir, berimajinasi dan mencoba menemukan benda atau sesuatu hal yang dapat membantu meringankan pekerjaan mereka.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Pada artikel ini kita akan membahas tentang alat canggih yang digunakan pada sektor pertanian. Dahulu kala manusia lah yang akan bergerak untuk memanen padi yang mereka tanam, tapi kini banyak alat yang dapat mempermudah dan membantu para petani saat ini, misalnya seperti alat pemanen padi yang telah banyak dimanfaatkan di sejumlah pedesaan yang ada di Indonesia. Namun kali ini kita akan membahas mengenai alat penyimpanan dan alat yang membantu dalam proses pertanian, yaitu :

1.    Mesin Pemanen

Ada banyak mesin yang digunakan untuk memanen tumbuhan, diantaranya yaitu combain yang digunakan untuk memanen padi, selain untuk memanen padi ada pula mesin yang digunakan untuk memanen beberapa tumbuhan lain, diantaranya kacang tanah, wortel, tebu bahkan ada pula alat yang digunakan untuk memetik atau memanen kapas.

Hal ini tentunya sangat membantu manusia dalam bekerja, kita ambil contoh misalnya kacang tanah, jika kita mengerjakan panen secara manual atau dengan mencabut kacang tanah tersebut dari tanah maka pasti akan membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya mesin pemanen ini, dapat menyingkat waktu serta menghemat tenaga.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

2.    Cangkul

Alat ini merupakan alat yang pasti digunakan oleh petani, alat ini ialah alat nomor satu yang akan digunakan saat hendak mulai menanam tumbuhan, alat ini berfungsi untuk meratakan tanah.

3.    Mesin Pengupas Kopi

Alat ini adalah alat yang juga memiliki manfaat dan sangat membantu pekerjaan manusia, tak dapat dipungkiri untuk mengupas kopi ini memerlukan waktu yang lama, ditambah lagi terkadang buruh pengupas kopi dibayar dengan harga yang rendah, mungkin juga dikarenakan waktu yang dibutuhkan cukup lama. Kini pabrik kopi pasti memanfaatkan alat ini.

4.    Sabit

Alat ini juga pasti pernah digunakan para petani, mungkin semua petani memiliki kedua alat tadi, sabit dan cangkul. Sabit ini digunakan untuk membersihkan kebun sebelum akan ditanami bibit. Apalagi rumput liar yang terkadang dapat mengganggu pertumbuhan bibit tersebut. Jadi sabit inilah yang digunakan untuk membersihkan kebun serta membuang rumput liar.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

5.    Traktor

Traktor ini umumnya digunakan oleh petani padi, jadi setelah proses panen maka tanah harus digemburkan lagi, dan untuk mempersingkat waktu para petani akan memilih untuk menggunakan alat ini, selain waktu yang ditempuh lebih cepat dan tentunya menghemat tenaga, walau traktor juga alat yang membutuhkan tenaga manusia untuk menggerakkannya tapi paling tidak ada nilai plus dari menggunakan alat ini.

6.    Ani – Ani

Mungkin alat ini terdengar asing, tapi ternyata alat ini digunakan untuk memotong batang padi, saya pikir hampir sama dengan mesin pemanen padi. Karena mungkin saja cara kerjanya hampir sama.

7.    Mesin Pengering

Alat ini juga berperan dalam memanen padi. Padi yang dipanen tidak langsung berbentuk beras, melainkan berbentuk gabah (beras yang masih diselimuti kulit) dan juga tersedia alat yang akan mengupas kulit dari gabah yang setelah itu dapat menjadi beras. Tapi sebelum bisa ke proses pengupasan, gabah terlebih dahulu harus dijemur agar air yang terkandung didalamnya mongering, biasanya para petani memilih untuk menjemur gabah yang mereka panen, atau juga menggunakan mesin pengering padi ini.(Rita)