Jenis Penyakit Non Infectious

Lancang Kuning - Penyakit tidak menular termasuk penyakit Parkinson, penyakit autoimun, stroke, sebagian besar penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit ginjal kronis, osteoarthritis, osteoporosis, penyakit Alzheimer, katarak, dan lain sebagainya. Jenis penyakit ini mungkin kronis atau akut. Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang dapat dihindari dan tidak dapat dihindari yang diakibatkan dari beberapa faktor dari luar, seperti sinar matahari, nutrisi, polusi, dan pilihan gaya hidup.

Gangguan genetik disebabkan oleh kesalahan dalam informasi genetik yang menghasilkan penyakit pada orang lain. Asal usul kesalahan genetik ini dapat:

• Kesalahan atau mutasi spontan ke genom:
  • Perubahan jumlah kromosom, seperti sindrom Down.
  • Kelainan pada gen yang disebabkan oleh mutasi, seperti Cystic fibrosis.
  • Peningkatan jumlah informasi genetik, seperti Chimerism atau Heterochromia.

• Kesalahan genetik bawaan dari orang tua:
  • Penyakit genetik yang dominan, seperti Huntingtons, membutuhkan pewarisan satu gen yang salah untuk diekspresikan.
  • Penyakit genetik resesif membutuhkan pewarisan gen yang salah untuk diekspresikan dan ini adalah salah satu alasan mereka bekerja bersama.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Kanker

Untuk sebagian besar kanker, faktor risiko terkait lingkungan atau gaya hidup, sehingga kanker sebagian besar adalah penyakit yang dapat dicegah. Agen infeksi bertanggung jawab atas beberapa kanker, misalnya hampir semua kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus.

Penyakit kardiovaskular

Studi pertama tentang kesehatan jantung dilakukan pada tahun 1949 oleh Jerry Morris menggunakan data kesehatan kerja dan diterbitkan pada tahun 1958. Penyebab, pencegahan, dan / atau pengobatan semua bentuk penyakit kardiovaskular tetap menjadi bidang aktif penelitian biomedis, dengan ratusan studi ilmiah diterbitkan setiap minggu.

Penekanan yang cukup baru adalah pada hubungan antara peradangan tingkat rendah yang menandai aterosklerosis dan kemungkinan intervensi. C-reactive protein (CRP) adalah penanda inflamasi umum yang ditemukan pada peningkatan kadar pada pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular. Juga osteoprotegerin yang terlibat dengan regulasi faktor transkripsi inflamasi kunci yang disebut NF-κB telah ditemukan menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular dan mortalitas.

Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus

Diabetes

Diabetes Melitus tipe 2 adalah suatu kondisi kronis yang sebagian besar dapat dicegah dan dikelola tetapi sulit disembuhkan. Manajemen berkonsentrasi pada menjaga kadar gula darah sedekat mungkin dengan normal ("euglycemia") tanpa menimbulkan bahaya yang tidak perlu pada pasien. Ini biasanya dapat dilakukan dengan manajemen diet yang ketat, olahraga, dan penggunaan obat-obatan yang sesuai (hanya insulin dalam kasus diabetes mellitus tipe 1.

Penyakit ginjal kronis

Meskipun penyakit ginjal kronis (CKD) saat ini tidak diidentifikasi sebagai salah satu target utama WHO untuk kontrol penyakit tidak menular global, ada bukti kuat bahwa CKD tidak hanya umum, berbahaya dan dapat diobati tetapi juga merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap kejadian dan hasil dari setidaknya tiga dari penyakit yang ditargetkan oleh WHO (diabetes, hipertensi dan CVD). CKD sangat mempengaruhi hipertensi dan CVD; diabetes, hipertensi dan CVD adalah semua penyebab utama CKD; dan faktor risiko utama untuk diabetes, hipertensi dan CVD (seperti obesitas dan merokok) juga menyebabkan atau memperburuk CKD.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Dengan demikian, CKD, diabetes dan penyakit kardiovaskular adalah kondisi terkait erat yang sering hidup berdampingan; berbagi faktor risiko dan perawatan umum; dan akan mendapat manfaat dari pendekatan global terkoordinasi untuk pencegahan dan pengendalian.

Penyakit pernapasan kronis

Penyakit Pernafasan Kronis (CRD) adalah penyakit paru-paru dan saluran udara. Sementara CRD tidak dapat disembuhkan, berbagai perawatan tersedia untuk membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang memilikinya. Sebagian besar perawatan melibatkan pelebaran saluran udara utama untuk meningkatkan sesak napas di antara gejala lainnya. Faktor risiko utama untuk mengembangkan CRD adalah: merokok tembakau, polusi udara dalam dan luar ruangan, alergen, dan risiko kerja. (Rinta)