Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Materi adalah segala sesuatu berupa apapun itu dari yang terlihat maupun tidak terlihat yang menempati ruang dan memiliki massa. Segala sesuatu itu bisa sesuatu yang terlihat seperti zat cair dan zat padat ataupun yang tidak tampak yaitu zat gas.

    Pengklasifikasian materi pada umumnya didasarkan pada karakteristik tertentu dalam pengklasifikasian nya, perbedaan karakteristik dari materi inilah yang dapat menyebabkan beberapa pengelompokan. Klasifikasi ini dilakukan para ilmuan agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Senyawa

    Konsep dari senyawa adalah gabungan dari beberapa bagian yang dapat terbentuk melalui terjadinya reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. contohnya, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat digabungkan dan akan membentuk molekul air (H2O).

    Hidrogen adalah suatu gas yang sangat ringan beratnya dan mudah terbakar jika dekat dengan api, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.

    Pada dasarnya tampak jelas bahwa sifat air sangat berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen ini. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh bagian-bagian dan unsur natrium dan unsur klor. Pada dasarnya Natrium memiliki sifat logam yang sangat ringan, sedangkan klor adalah suatu gas yang sangat beracun dan berbahaya.

    Baca juga : Hewan Vertebrata dan Intervebrata

    Dua unsur tersebut dapat digabung dan akan membentuk garam yang biasa ada dapur yang berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa bagian dengan perbandingan massa yang tetap dan tidak akan berubah. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Pada dasarnya air (H2O) merupakan senyawa paling banyak  dan sering dijumpai di alam ini.

    Joseph Lonis Proust (1754-1826) seorang ilmuwan dari Perancis menjelaskan hukum perbandingan tetap atau sering yang biasanya juga dikenal dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan dari berat unsur-unsur yang dapat menyusun senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:

    1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen.
    2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.

    Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan. Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis dari struktur tersebut sehingga dapat membuat vitamin C di laboratorium.

    Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. 

    2. Campuran

    Campuran adalah gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap atau sering berubah tanpa melalui reaksi kimia. Saat membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur.  Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli dari zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan dari sifat asli zat yang lain, ada pula zat yang tidak dapat dibedakan.

    Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara, pada dasarnya juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    3. Perubahan materi pada suatu benda

    Perubahan materi pada suatu benda dibagi menjadi dua yaitu perubahan kimia dan perubahan fisika. Berikut penjelasannya.

    1. Perubahan Kimia

    Perubahan kimia yaitu perubahan materi yang menghasilkan atau membentuk zat baru. Contohnya yaitu singkong menjadi tape, lilin terbakar, telur membusuk, sepeda berkarat.

    2. Perubahan Fisika

    Sedangkan perubahan fisika yaitu perubahan materi yang tidak bisa menghasilkan zat baru. Namun mengalami perubahan sementara seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Jika suatu zat mengalami sublimasi, mendidih, membeku, kondensasi maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Contohnya yaitu pembuatan menjadi dari kayu. Kayu dipotong kemudian dibentuk menjadi kayu. Perubahan ini hanya mengubah bentuk kayu menjadi meja tanpa menghasilkan zat baru.(Hidayat)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Klasifikasi Materi dan Perubahannya
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar