Lelaki Hujan

Daftar Isi

    By Bang Emil Negarawan

    Lelaki Hujan, aku menyebutmu dengan nama itu, memang bukan itu namamu, namun ku berikan semata karena sifatmu padaku.

    Lelaki Hujan, sadarkah engkau jika selama ini kau menjadi hujan bagiku ?

    Mungkin lebih tepatnya menjadi lelaki hujanku.

    Terkadang kau datang di hidupku seperti yang ku ramalkan jauh-jauh hari, namun tak jarang kau mucul dengan tiba-tiba saja. Begitupun dengan perginya kau, sesuka hatimu saja.  Tak hanya itu, terkait kepergianmu tak jauh beda dengan kedatanganmu di hidup ku.

    Lelaki hujan, engkau selalu memberikan air mata sebagai pengganti rintik hujan kecil mu. Ketika kau tidak hadir bersama ku, aku menangis meronta, menyendiri tak ingin diganggu. Rindu akan bau hujanmu begitupun dengan suara gemercik hujanmu.

    Ketika kau hadir, aku pun tetap saja menangi.  Bukan karena aku seorang wanita cengeng tapi karena hadir tidaknya engkau, kau selalu membuat ku menangis.

    Hadir mu pernah dengan lembut sekali, lebih lembut dari susu yang diminum hangat bersama turunnya engkau. Aku pun menangis, tangisan ku seperti suara kecil dan riang anak kecil yang tertawa lepas bermandikan hujan.

    Hadirmu pun juga pernah dengan sangat keras sekali, seperti batu yang jatuh dari langit dan mengenai tubuhku. Sudah tentu aku menangis, menangis dengan sejadi-jadinya sampai mata ku bengkak dan menghitam, bukan karena hujan batumu itu, tapi karena sifatmu seperti batu.

    Namun, lelaki hujan ku ketahuilah..

    Aku tak pernah menyesal menyesal telah mengenalmu, tak hadirmu menjadi kekurangan bagiku. Tak jarang ku menangis bersujud dimalam hari meminta dan mengemis pada sang illahi agar hujan turun malam itu, menemani diriku bersama sang illahi.

    Lelaki hujan, aku rindu padamu..

    Mungkin doa dan ritual sepertiga malamku yang bisa menjadi alasan tuhan untuk menurunkan hujan kepadaku, hujan selamanya dan bahagia bersamamu, dengan aku dibawah lindungan mu seperti anak kecil yang bermandikan hujan itu.

    Lelaki hujan, aku tak pernah membencimu.. Manusia terbaik pernah mengatakan jika hujan itu rahmat dan dilarang kita untuk mengutuk hadirnya, seperti hadirmu dihidupku.

     

    Pekanbaru, 21 Maret 2016

    Bang Emil Negarawan

     

    Sumber : http://bangemil.blogspot.co.id

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Lelaki Hujan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar