Daftar Isi
LancangKuning.com - Sosiologi adalah salah satu ilmu sosial yang berhubungan dengan perilaku manusia dan masyarakat. Sosiologi bisa juga disebut dengan ilmu masyarakat, karena tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk mempelajari setiap aspek kehidupan bermasyarakat.
Menurut etimologis sosiologi berasal dari bahsa latin yaitu socios dan logos. Socios berarti masyarakat dan logos berarti berbincang atau berbicara. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari atau membicarakan tentang manusia.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Pengertian secara luasnya, ilmu sosiologi tidak hanya sebagai ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang berkaitan dengan manusia saja melainkan juga membahas tentang kepentingan, hubungan dan budaya. Dalam mempelajari masyarakat yang memfokuskan dalam beberapa hal.
Dari beberapa objek yang memfokuskan masalah tersebut adalah hubungan antara individu dan kelompok, hubungan antara kelompok dengan kelompok. Serta hubungan timbal balik antar manusia
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Pada pembahasan diatas telah dipaparkan pengertian sosiologi secara umum dan secara etimologis pada bagian ini kita akan membahas tentang pengertian sosiologis menurut para ahli.
1. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjon sosiologi adalah ilmu yang lebih menekankan pada bidang kemasyarakatan yang bersifat umum, yang tujuannya untuk memperoleh pola-pola umum pada kehidupan kemasyarakatan.
2. Pitirim Sorokin
Menurut Sorokin sosiologi adalah imu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik disetiap gejala sosial. Seperti gejala ekonomi, gejala moral, dan juga gejala lingkungan.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara gejala sosial dan non sosial. Sosiologi membahas ciri-ciri secara umum dari berbagai jenis gejala sosial.
3. Allan Jhonson
Menurut Allan Jhonson pengertian psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat dan perilaku sosialnya, dan bagaimana sistem tersebut dapat berpengaruh terhadap tingkah laku orang lain.
Ciri-Ciri Sosiologi
Ciri-ciri sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan meliputi beberapa karakteristik yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan antara lain: empiris, teoretis, komulatif dan non etis.
Baca juga : Fungsi Operasi Logika Aritmatik
1. Empiris
Artinya sebagai ilmu penegetahuan didasarkan pada observasi terhadap kenyartaan menggunakan akal sehat dan indra, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sebagai contoh, kita mengamati fenomena kemacetan di jakarta.. Argumentasi yang muncul dari kemacetan itu adalah rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat publik terhadap kebijakan transportasi umum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan kata lain, masyarakat jakarta yang menjadi aktor kemacetan tidak percaya bahwa transportasi umum akan menciptakan kenyamanan baik secara pelayanan maupun akses. Akibatnya masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi dari pada kendaraan publik. Hal itu merupakan pengamatan langsung di lapangan dan bukan spekulasi kosong.
2. Komulatif
Komulatif artinya sebagai sosiologi membangun argumen yang tidak turun begitu saja di ruang hampa, melainkan tersusun atas teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai contoh, penelitian sosiologi tentang kemacetan menghasilkan suatu kesimpulan yang baru yang kesimpulan tersebut melibatkan kesimpulan-kesimpulan dari penelitian terdahulu.
3. Non Etis
Artinya sosiologi membahas suatu permasalahan sosial tanpa mempersoalkan nilainya, yaitu baik atau buruknya suatu persoalan. Sosiologi lebih membahas mengapa suatu fenomena terjadi.
Ruang Lingkup Sosiologi
Beberapa aspek yang dipelajari dalam sosiologi antara lain:
1. Sosiologi mempelajari hubungan anatara individu dengan individu lain
Sebagai contoh dapat kita amati dari seorang pemimpin dan pengikutnya. Sebagai seorang pemimpin dia berhak memberikan perintah kepada pengikutnay, sedangkan pengikutnya harus menuruti apapun perintah dari pemimpinnya.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
2. Sosiologi mempelajari hubungan antara individu dan kelompok
Sebagai contoh adalah peran sosial seorang ayah ayang harus bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Dan seorang ibu mengurus rumah tangga. Hal ini merupakan salah satu pengaruh dalam peran sosial diikuti dengan bagaimana kedua pihak memilih untuk bagaimana cara untuk membangun keluarganya.
3. Sosiologi mempelajari karakteristik atau ciri-ciri kelompok sosial yang beragam
Konsep dasar sosiologi yang dapat dipelajari adalah diferensiasi sosial, dan stratifikasi sosial. Sebagai contoh adalah terdapat perbedaan status sosial di masyarakat antara kelas tinggi dan kelas rendah hal ini dapat dijadikan objek kajian yang menarik. (Mahfuzon)
Komentar