Kelebihan Teori Belajar Gestalt

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Gestalt merupakan istilah yang berasal dari bahasa jerman yang sangat sulit untuk diartikan kedalam bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Inggris Gestalt memiliki arti yang bermacam-macam seperti bentuk, hal, hakikat, esensi, totalitas. Menurut istilah Gestalt merupakan aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala menjadi satu kesatuan peristiwa.

    Gestalt juga dapat diartikan sebagai teori yang menjelaskan bahwa proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-komponen melalui hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan. Teori Gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi dalam pembagian pikiran menjadi bagian-bagian kecil. Data-data dalam teori Gestalt sering disebut dengan phenomena (gejala). Phenomenea merupakan sebuah peristiwa yang paling mendasari dalam teori Gestalt.Teori Gestalt ini didirikan oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Weithermer, dan Wolfgankohler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai suatu kesatuan yang utuh. 

    1. Max Wortheimer

    Max Wotheimer adalah tokoh tertua dari ketiga pendiri teori Gestalt. Wertheimer lahir di Praha pada tanggal 15 April 1880. Wortheimer lebih dianggap sebagai pendiri teori Gestalt karena ia telah melakukan percobaan dengan menggunakan alat yang disebut dengan stroboskop.

    Stroboskop merupakan suatu alat yang berbentuk kotak yang kemudian ditambahkan sebuah alat lagi untuk melihat kedalam kotak tersebut. Di dalam kotak tersebut terdapat 2 buah garis, yang satu melintang dan yang satunya lagi tegak. Kedua gambar tersebut diperlihatkan secara bergantian.

    Diawali dengan garis yang melintang kemudian dilanjutkan ke garis yang tegak, dan diperhatikan secara terus-menerus kesimpulan yang didapatkan adalah garis yang semulanya tegak bergerak sehingga menjadi melintang. Gerakan tersebut merupakan gerakan yang semu dikarenakan pada hakikatnya garis tersebut dimunculkan secara bergantian.

    Wertheimer mengemukakan hukum-hukum Gestalt. Hukum-hukum itu antara lain :

    1.Hukum Kedekatan (Law of Proximity)

    2.Hukum Ketertutupan ( Law of Closure)

    3.Hukum Kesamaan (Law of Equivalence)

    2. Kurt Koffka (1886-1941)

    Koffka lahir di Berlin tahun (1886). kontribusi Koffka dalam ilmu psikologi adalah dengan menerapkan penyajian yang sistematis dalam proses pembelajaran dan implementasi dari prinsip-prinsip Gestalt dalam rangkaian ilmu psikologi, mulai dari persepsi, belajar, mengingat, hingga ke psikologi belajar dan psikologi sosial.

    Baca juga : Konsep Depresi Pada Lansia

    Teori Koffka tentang belajar didapat dari sebuah teori yang beranggapan bahwa belajar dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip psikologi Gestalt. Beberapa prinsip psikologi Koffka yang diambil dari prinsip Gestalt antara lain:

    1. Jejak pengalaman adalah suatu rangkaian ingatan yang tersusun secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip Gestalt dan akan muncul kembali ketika kita melakukan hal-hal yang serupa dengan jejak-jejak ingatan tadi.
    2. Perjalanan waktu tidak akan mempengaruhi ingatan. Perjalanan watu tidak dapat melemahkan ingatan tersebut melainkan menyebabkan terjadinya perubahan jejak., karena jejak tersebut cenderung diperhalus dan disempurnakan untuk mendapatkan Gestalt yang sempurna.
    3.    Kejadian yang terjadi secara berkelanjutan akan mempertajam ingatan.

    3. Wolffgang Kohler (1887-1967)

    Kohler lahir di Reval, Estonia pada tanggal 21 Januari 1887. Menurut Kohler apabila organisme dihadapkan pada suatu masalah atau problem, maka akan terjadi kemacetan kognitif dan hal ini akan berlangsung hingga masalah tersebut terpecahkan. Oleh karena itu menurut Gestalt apabila suatu organisme mengalami ketidakseimbangan kognitif, dan ini akan mendorong suatu organisme untuk memperoleh keseimbangan.

    Yang menjadi kelinci percobaan dalam eksperimen ini adalah seekor simpanse yang diletakkan ke dalam sangkar. Di dalam sangkar terdapat beberapa kotak berlainan jenis. Awalnya simpanse itu melompat-lompat untuk mendapat pisang namun tidak berhasil sehingga simpanse tersebut berhenti sejenak dan memikirkan cara untuk mendapatkan pisang tersebut, lalu simpanse tersebut menyusun kotak-kotak tersebut yang dijadikan sebagai penyangga.

    Dalam hal ini Kohler sampai kepada kesimpulan bahwa organisme dalam memecahkan masalah diperoleh dengan pengertian atau dengan insight.

    Kelebihan dan kekurangan teori Gestalt

    Kelebihan:

    1. Teori ini lebih melihat manusia sebagai suatu organisme yang unik, karena manusia harus bersosialisasi dengan lingkungan untuk mendapatkan pengertian dalam mempelajari sesuatu.
    2. Inti dari pembelajaran adanya sebuah pengertian, di mengertinya suatu hubungan antara sesuatu unsur dalam situasi tertentu hingga hubungan itu jelas dan mencapai kesimpulan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Kekurangan:

    1. Menurut teori Gestalt sesuatu yang dipelajari harus dimulai secara keseluruhan, maka akan dikhawatirkan akan menimbulkan kesulitan dalam proses pembelajaran.
    2. Pemecahan masalah bergantung pada pengamatan, apabila suatu masalah dapat melihat suatu dengan tepat maka masalah dapat dipecahkan.(Mahfuzon)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kelebihan Teori Belajar Gestalt
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar