Askep Psikososial Pada Lansia

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kebutuhan dukungan psikososial pasien yang lebih tua di luar rumah sakit dari perspektif paramedis. Secara khusus, kami menyelidiki jika dan bagaimana paramedis dapat memenuhi kebutuhan orang dewasa yang lebih tua, dan hambatan mencegah mereka mencapai ini.

    Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang memanfaatkan desain sekuensial dengan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Semua peserta setuju atau sangat setuju bahwa pasien yang lebih tua memiliki kebutuhan di luar fisik dan bahwa mereka ingin melakukan lebih banyak untuk pasien yang lebih tua.

    Baca juga  : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Paramedis membahas bahwa masalah dukungan psikososial jarang terisolasi dan langsung tetapi sering digabungkan dengan masalah kesehatan fisik dan dukungan sosial jangka panjang yang lebih luas. Mereka ingin dapat melakukan lebih banyak untuk pasien tetapi merasa lumpuh karena kurangnya waktu, sumber daya, dan pengetahuan.

    Di Negara kita ini layanan medis darurat dan tingkat pemanfaatan paramedis terus meningkat. Populasi yang menua dipostulatkan sebagai faktor yang berkontribusi pada kalangan kehidupan. Pasien sering memerlukan dukungan paramedis dan intervensi klinis untuk berbagai masalah yang dapat mencakup masalah emosional dan sosial.

    Masalah psikologis umum yang mempengaruhi pasien yang lebih tua mungkin termasuk, tetapi tidak terbatas pada, kecemasan, depresi, delirium, demensia, gangguan kepribadian, dan penyalahgunaan zat. Masalah sosial dan emosional yang umum dapat melibatkan hilangnya otonomi, kesedihan, ketakutan, kesepian, kendala keuangan , dan kurangnya jejaring sosial. Masalah-masalah psikososial ini juga dapat berdampak pada dan berkontribusi pada kesehatan fisik.

    Faktor-faktor psikososial seperti stres, kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan hubungan yang buruk telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, stroke, dan penyakit kardiovaskuler. Sebaliknya, kondisi somatik atau fisik yang kronis atau melemahkan seperti kanker, diabetes, radang sendi, penyakit kardiovaskular dan  atau pernapasan pada paru – paru, dan gangguan pendengaran berhubungan dengan peningkatan tingkat kesepian dan depresi. Oleh karena itu, paramedis harus mempraktikkan penilaian holistik dan perawatan pasien yang lebih tua dan memperhatikan masalah psikososial serta kondisi somatik.

    Sifat kompleks dan multifaktorial dari masalah psikososial dapat membuat mereka sulit untuk diidentifikasi. Pasien biasanya datang ke praktisi perawatan kesehatan primer dengan keluhan somatik. Kehadiran penyakit fisik kemudian dapat menghambat identifikasi kesulitan psikologis karena mereka diprioritaskan dalam waktu yang tersedia. Penyakit mental, ketidakmampuan untuk mengatasi, atau kesepian juga dapat membawa stigma yang mencegah beberapa pasien mengemukakan kekhawatiran tersebut.

    Baca juga : Tujuan Gerontologi

    Profesional layanan kesehatan mungkin tidak mengenali, bertanya, atau mengeksplorasi masalah ini dengan pasien. Ini bisa disebabkan oleh keterbatasan waktu, keterbatasan dalam keterampilan dan kepercayaan diri mereka sendiri, atau kurangnya pengetahuan tentang sumber daya yang tersedia.

    Paramedis berada dalam posisi unik untuk berinteraksi dengan dan menilai pasien di lingkungan mereka sendiri. Tidak seperti profesional kesehatan lainnya, paramedis dapat mengamati kondisi kehidupan yang menciptakan gambaran yang lebih holistik dari faktor penentu lingkungan dan sosial kesehatan.

    Paramedis dapat menyaksikan pasien yang lebih tua hidup dengan sedikit atau tanpa makanan di rumah, atau di lingkungan tempat tinggal yang tidak terawat dan tidak higienis karena kehilangan fungsi dan kurangnya dukungan. Pengamatan seperti itu membuktikan kemampuan pasien untuk mempertahankan standar hidup sehari-hari tanpa bantuan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Seorang dokter umum atau dokter gawat darurat, misalnya, hanya dapat bertanya kepada pasien apakah mereka mengatasi masalah ini di rumah, tanpa jaminan jawaban yang akurat. Pasien dapat menyangkal sifat sebenarnya dari situasi mereka karena takut dilembagakan, kehilangan independensi, malu, atau tidak memiliki wawasan tentang tingkat keparahan situasi mereka.

    Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang kebutuhan psikososial pasien yang lebih tua di luar rumah sakit dari perspektif paramedis.(Putra)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Askep Psikososial Pada Lansia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar