Elemen Elemen Dalam Fungsi Pengarahan Manajemen

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mengarahkan dapat didefinisikan sebagai fungsi manajemen itu, yang membantu dalam membimbing dan mengarahkan orang untuk bekerja sesuai dengan pekerjaannya agar dapat bekerja secara efisien dan efektif untuk memperoleh harapan yang ingin dicapai suatu perusahaan ataupun suatu organisasi.

    Ini adalah salah satu fungsi fundamental manajemen yang paling penting dan merupakan bagian dari setiap tindakan manajerial yang diambil karena arahan tersebut terutama berkaitan dengan berbagai fungsi manajemen lainnya seperti pengawasan, komunikasi, motivasi dan kepemimpinan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Perencanaan, pengorganisasian dan kepegawaian mempersiapkan perusahaan untuk bekerja. Tetapi tidak ada hasil yang dapat dicapai kecuali rencana tersebut diimplementasikan. Arahan memulai tindakan dan menggerakkan organisasi. Oleh karena itu, percikan kehidupan suatu perusahaan.

    Arahan terdiri dari membimbing, mengawasi dan memotivasi bawahan menuju pencapaian tujuan yang direncanakan. Itu menyiratkan pindah ke tindakan. Ini adalah proses di mana kemampuan bekerja dari pekerja dituntun ke target yang sudah ditentukan bersama.

    Menurut Terry, mengarahkan berarti bergerak ke tindakan dan memasok kekuatan yang merangsang kepada sekelompok orang. Dalam kata-kata Massie, “mengarahkan menyangkut cara total di mana manajer memengaruhi tindakan bawahan. Ini adalah tindakan terakhir seorang manajer untuk membuat orang lain bertindak setelah semua persiapan selesai ”.

    Arah berkaitan dengan hubungan interpersonal. Katalisilah yang membuat berbagai hal terjadi. Itu mengubah rencana menjadi kinerja. Ini adalah 'tahap melakukan atau menerapkan' manajemen. Elemen penting dalam fungsi pengarahan berupa pengawasan, komunikasi, motivasi, dan kepemimpinan. Berikut ini adalah elemen penting dalam pengarahan yakni :

    (a) Pengawasan:

    Pengawasan menyiratkan pengawasan ahli terhadap bawahan pada pekerjaan untuk memandu dan mengatur upaya mereka. Setiap manajer harus mengawasi pekerjaan bawahannya untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan mereka seperti yang diinginkan. Pengawasan adalah salah satu elemen penting dari proses penyutradaraan.

    Baca juga :  Klasifikasi Polimer Berdasarkan Geometri

    Tetapi pengawasan sangat penting di tingkat operasi manajemen. Pengawas memiliki kontak pribadi langsung dengan pekerja dan dia bertindak sebagai penghubung antara pekerja dan manajemen. Dia mengkomunikasikan kebijakan, rencana, dan perintah manajemen kepada para pekerja.

    Dia juga membawa keluhan, saran, dan banding pekerja ke pemberitahuan manajemen. Pengawasan yang baik dan benar akan mendukung pendapatan target yang ditargetkan.Tujuan pengawasan adalah untuk memastikan bahwa bawahan melakukan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang ditentukan dan seefisien mungkin.

    (b) Komunikasi:

    Komunikasi melibatkan pertukaran ide dan informasi untuk menciptakan saling pengertian. Ini adalah suatu proses tematis untuk bercerita, mendengarkan dan memahami. Seorang Manajer harus menjelaskan rencana dan perintah kepada bawahannya dan untuk memahami masalah mereka.

    Dia harus mengembangkan sistem komunikasi dua arah yang sehat agar selalu berhubungan dengan bawahannya. Komunikasi yang baik menumbuhkan saling pengertian dan koordinasi di antara berbagai unit organisasi.

    (c) Motivasi:

    Motivasi menyiratkan inspirasi bawahan untuk bekerja dengan semangat dan percaya diri. Tidak ada tindakan administratif yang dapat berhasil kecuali bawahan termotivasi untuk menyumbangkan upaya terbaik mereka untuk tugas bersama.

    Untuk mengaktifkan dan menggerakkan bawahannya untuk bekerja dengan cara yang diinginkan, seorang manajer harus menggunakan insentif yang sesuai. Berbagai insentif finansial dan non-finansial tersedia untuk manajer untuk tujuan ini. Motivasi adalah proses pemahaman dan kebutuhan manusia yang berkelanjutan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    (d) Kepemimpinan:

    Kepemimpinan adalah proses membimbing dan mempengaruhi pekerja agar dapat membantu meraih target yang sudah ditargetkan. Ini melibatkan integrasi kepentingan organisasi dengan tujuan pribadi. Seseorang dapat menjadi manajer yang efektif ketika ia memiliki kualitas seorang pemimpin yang baik.

    Melalui kepemimpinanlah seorang manajer dapat membangun rasa percaya diri dan semangat di antara bawahannya. Untuk membimbing bawahannya ke arah yang diinginkan, seorang manajer harus mengadopsi gaya kepemimpinan yang sesuai. Pola dan kualitas kepemimpinan menentukan tingkat motivasi. Kepemimpinan selalu terkait dengan situasi tertentu.(Rinta)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Elemen Elemen Dalam Fungsi Pengarahan Manajemen
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar