Diduga, SMPN 1 Tembilahan Hulu Masih Minta Uang Rapor "Sukarela" 

LancangKuning.Com - Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 1 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diduga masih meminta uang rapor dalam bentuk Sukarela kepada peserta didik. 

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Tembilahan Hulu, Syafril saat dikonfirmasi melalui Pesan Singkat (SMS) mengatakan, sebutkan oknum guru yang meminta uang rapot tersebut. 

"Saya tidak tau kalau ada yang meminta uang rapor dalam bentuk sukarela, kalaupun ada sebutkan guru yang meminta itu," katanya belum lama ini, Minggu (25/12/16). 

Namun, menurut penuturan siswi kelas 9 yang enggan disebutkan namanya, uang rapor masih bayar dalam bentuk "Sukarela". Tapi tidak ditentukan berapa nominalnya. 

"Masih bayar, dikasih melalui Amplop dikelas saya bang ada sekitar beberapa orang yang memberi, tapi masih diterima oleh gurunya," ungkapnya kepada Media LancangKuning.Com. 

Yang lebih mirisnya lagi, saat penerimaan rapor para peserta didik, Kepala Sekolah SMPN 1 Tembilahan Hulu Hj Junainah, tidak berada ditempat karena lagi ada kegiatan pengantin adiknya di Negara Singapura. 

"Kalau Kepsek untuk sekarang tidak ada karena ada kegiataan di Singapura," kata Syafril melalui SMS. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hilir, H Said Syaefuddin menegaskan bahwa uang rapor tidak boleh dipungut, apapun alasannya. 

"Tidak ada yang boleh meminta uang rapor, kalau ada buktinya guru atau pihak sekolah yang masih membiarkan memberi atau menerima terhadap murid saya akan tindak," tuturnya. 

Untuk diketahui lebih lanjut, pemerintah pusat telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang larangan Pungutan Liar (Pungli) di lingkungan sekolah dan pelayanan publik umum. (Ydi)