Konsep Dasar SIG

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang membantu mendigitalkan dunia di sekitar kita. Peta digital dan informasi berbasis lokasi membantu lembaga pemerintah, bisnis, dan bahkan orang-orang seperti Anda dan saya mengikuti laju perubahan dunia di sekitar kita. Aplikasi SIG meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menyatukan data dengan cara yang tidak mungkin dilakukan bahkan 10 tahun yang lalu.  

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Set Data Berbasis Geografis

    Setiap dataset yang dapat didukung GIS digolongkan menjadi 2 golong: informasi grafis (spasial) dan informasi tabular (atribut). Data spasial adalah data yang dirujuk secara geografis atau spesifik lokasi dan inilah yang ditampilkan secara grafis di layar komputer. Setiap informasi grafis disebut fitur. Fitur dapat berupa poin, garis atau bahkan poligon.

    Atribut atau informasi tabular adalah informasi berbasis teks atau numerik yang menggambarkan masing-masing fitur. Informasi tabular terkait dengan informasi grafis dan menyertakan nomor ID unik yang digunakan untuk mewakili setiap titik, garis, atau poligon. Data spasial seringkali dapat dibagi lagi menjadi dua tipe utama. Tipe pertama adalah data raster yang biasanya dalam bentuk gambar seperti foto udara atau scan peta lama yang diimpor.

    Data raster menyimpan lokasi dan nilai warna setiap piksel yang membentuk gambar. Jenis data kedua adalah berbasis vektor. Vektor dapat berupa kombinasi data garis, poligon, dan garis lengkung. Informasi ini disimpan menggunakan kombinasi titik, garis, dan busur spesifik lokasi. Citra raster dapat kehilangan kualitas dan menjadi buram saat diskalakan. Namun, data vektor dapat diskalakan untuk ukuran apa pun tanpa kehilangan integritas apa pun.

    Baca juga : Ciri Ciri Data Non Spasial

    Konsep dasar dari SIG

    • Memetakan di mana semuanya berada. Contoh: kita memantau peta daerah di Wisconsin.
    • Memetakan jumlah. Orang memetakan jumlah, seperti di mana yang paling banyak dan paling sedikit, untuk menemukan tempat yang memenuhi kriteria mereka atau untuk melihat hubungan antara tempat.
    • Pemetaan kepadatan. Terkadang lebih penting untuk memetakan konsentrasi, atau kuantitas yang dinormalisasi berdasarkan area atau jumlah total. Contoh: Di bawah ini kami telah memetakan kepadatan populasi Manhattan (jumlah total populasi dinormalisasi oleh area dalam mil persegi dari trus sensus.)
    • Menemukan apa yang ada di dalamnya. Kita dapat menggunakan GIS untuk menentukan apa yang terjadi atau fitur apa yang terletak di dalam area / wilayah tertentu. Kita dapat menentukan karakteristik "di dalam" dengan menciptakan kriteria spesifik untuk mendefinisikan area of ​​interest (AOI). Contoh: di bawah ini adalah peta yang menunjukkan peristiwa banjir dan paket pajak serta bangunan di jalur banjir. Kita bisa menggunakan alat seperti CLIP untuk menentukan paket mana yang termasuk dalam peristiwa banjir. Selanjutnya, kita dapat menggunakan atribut paket untuk menentukan potensi biaya kerusakan properti.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    • Menemukan apa yang ada di dekatnya. Kami dapat mengetahui apa yang terjadi dalam jarak tertentu dari suatu fitur atau acara dengan memetakan apa yang ada di dekatnya menggunakan alat geoprocessing seperti BUFFER. Contoh: di bawah ini kita melihat peta waktu berkendara dari lokasi pusat di Kota Madison, WI. Kita dapat menggunakan jalan sebagai jaringan dan menambahkan kriteria spesifik seperti batas kecepatan dan kontrol persimpangan untuk menentukan seberapa jauh seorang pengemudi dapat mencapai 5, 10, atau 15 menit. (Peta milik Ekstensi UW)
    • Memetakan perubahan. Contoh: di bawah ini kita melihat peta penggunaan lahan Barnstable, MA yang menunjukkan perubahan dalam pengembangan perumahan dari tahun 1951 hingga 1999. Perubahan  yang dapat lihat misalnya warna kuning menunjukan pengembangan perumahan dan warna hijau tua menunjukan hutan. Aplikasi seperti ini dapat membantu menginformasikan proses dan kebijakan perencanaan masyarakat. (Mawarni)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Dasar SIG
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar