Daftar Isi
Foto: Gubri Syamsuar saat memaparkan penyampaiannya
LancangKuning.com, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa tanaman pangan menjadi pekerjaan rumah terbesar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini.
Pasalnya, Riau memiliki lahan yang cukup luas namun belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya terutama tanaman pokok seperti padi.
Baca Juga: Aplikasi SIPEKA Milik Polres Inhu Siap Melayani Pengaduan Masyarakat
"Kita belum mencukupi untuk masyarakat Riau," katanya saat memberikan penyampaian saat acara temu ramah bersama Mahasiswa Perikanan Indonesia Wilayah I, yang berlangsung di Gedung Daerah Pauh Janggi Provinsi Riau, Rabu malam (26/2/2020), dilansir mediacenterriau.
Syamsuar juga menyebutkan, saat ini Riau hanya mampu memenuhi 35% kebutuhan masyarakatnya, 65% lagi dibantu oleh Provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat bahkan Pelembang.
Baca Juga: Pemuda Rohil Ini Sulap Lahan 'Nganggur' Jadi Lokasi Wisata Memancing 'Mewah'
"Inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita, lahan luas tapi untuk kebutuhan masyarakat sendiri masih kurang," ujarnya.
Ia menuturkan, jika terjadi bencana alam atau hal lainnya yang mengakibatkan putusnya arus transportasi, maka dikhawatirkan Riau akan kekurangan bahan makanan pokok.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Ia menjelaskan, permasalah tersebut terjadi karena banyaknya lahan padi alih fungsi menjadi tanaman sawit. Hal ini dikarenakan mindset masyarakat bahwa sawit satu-satunya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi padahal masih banyak yang lainnya.
"Pola pikir inilah yang akan kita ubah, harusnya lahan pangan ya untuk pangan jangan diubah, kebun ya kebun," tuturnya.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Syamsuar menambahkan, banyaknya lahan alih fungsi ini juga menjadi kendala dalam meningkatkan hasil pangan di Riau. Namun jika bersungguh-sungguh, ia yakin Provinsi Riau mampu meningkatkan hasil pangannya.
"Kita pasti mampu meningkatkan hasil pangan di Riau, padi kan semua butuh," terang Datuk Seri Setia Amanah ini. (LKC)
Komentar