Dampak Sosial Ekowisata

LancangKuning.com - Mungkin dari kalian tidak mengetahui dampak-dampak sosial yang diberikan atas adanya ekowisata yang dilakukan. Ekowisata merupakan sebuah kegiatan wisata yang bertanggung jawab dari suatu alam, di dalam memberdayakan dari kalangan masyarakat dapat  akan meningkatnya kesadaran dari menjaga lingkungan, yang dan di dalam ekowisata ini bukan hanya semata sekedar menikmati keindahan alam saja, tetapi ekowisata juga memiliki konsep tersendiri di bandingkan dengan wisata yang berdasarkan konvensional semata.

Di dalam sebuah konsep wisata memiliki sebuah arti dari ekowisata yang merupakan sebuah perjalanan yang nantinya akan dapat bertanggung jawab dari kawasan-kawasan yang masih alami lingkungannya yang mempunyai tujuan untuk melestarikan makhluk hidup yang tinggal di kawasan tersebut dan juga bisa untuk menambahkan ekonomi dari masyarakat tersebut. Dan serta melibatkan sebuah interperensi dan serta mendidik masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan dari kebersihan dan keasrian dari lingkungan tersebut.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Dan di dalam konsep ekowisata akan berusaha memadukan komponen-komponen seperti kegiatan konservasi alam sekaligus memperbaiki diri untuk lebih mencintai lingkungan. Ekowisata juga memiliki manfaat yang terbagi menjadi beberapa aspek yang dapat dilihat seperti yang ada di bawah ini:

1. Bidang aspek konservasi

Konservasi sangat penting dilakukan untuk satwa atau tumbuhan yang diperkirakan akan punah, kegiatan konservasi ini salah satu penyelamat suatu satwa ataupun tumbuhan yang akan punah dikarenakan di saat melakukan konservasi akan di kembang biakan suatu satwa ataupun tumbuhan yang tadinya akan punah, yang nantinya sedikit demi sedikit akan melakukan perkembangbiakan. Dan di aspek konservasi sangat ramai dikunjungi oleh para pengunjung dikarenakan rasa penasaran pengunjung terhadap satwa dan tumbuhan yang langka tersebut.

2. Bidang aspek pemberdayaan ekonomi

3. Bidang aspek pendidikan lingkungan

Di dalam aspek ini sangat fokus terhadap pengunjung untuk mendapatkan pengalaman serta lebih mencintai lingkungan dan memiliki kesadaran diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Di dalam aspek inilah yang membuat pola pikir pengunjung akan berubah supaya menjadi pribadi yang sadar akan kebersihan dan bertanggung jawab atas kesalahan dalam menjaga kawasan lingkungan.

Baca juga : Pengertian Media Interaktif

Gagasan utama di balik ekowisata adalah untuk mendidik wisatawan tentang upaya konservasi dan penelitian pengembangan di daerah alami yang rapuh, sementara juga menawarkan wisatawan kesempatan untuk mengalami daerah-daerah tersebut secara langsung. Idealnya, upaya ini berhasil baik bagi para pelancong dan lingkungan yang mereka kunjungi.

Ekowisata memperoleh pengetahuan tentang ekosistem, biologi dan geologi lokasi alam tertentu, yang pada gilirannya menginformasikan upaya konservasi mereka. Sebagian uang yang masuk ke ekowisata juga digunakan untuk upaya konservasi, seperti menghuni kembali spesies yang terancam punah dan reboisasi.

Banyak situs alam paling indah di dunia juga ada di negara-negara miskin, seperti Ekuador, Nepal, dan Madagaskar. Upaya ekowisata di negara-negara ini membantu memberikan pertumbuhan ekonomi di sana - bahkan lebih dari pariwisata biasa. Ketika upaya pariwisata reguler mengembalikan sekitar 20 persen pendapatan kepada masyarakat lokal, hampir semua pendapatan yang dihasilkan oleh program ekowisata kembali ke masyarakat tersebut.

Pariwisata pasti mengarah pada pembangunan - bahkan dalam upaya ekowisata. Ketika daerah alami menjadi populer di industri perjalanan, mereka biasanya menjadi situs hotel, penggalian dan kegiatan industri wisata lainnya. Kegiatan-kegiatan ini kadang-kadang menggusur kelompok-kelompok pribumi dan masyarakat lokal dari tanah air mereka, yang tidak hanya merusak integritas komunitas-komunitas lokal itu, tetapi juga mencegah anggotanya dari mendapatkan manfaat ekonomi dari industri pariwisata yang sedang tumbuh .

Selain potensi dampak ekowisata pada penduduk setempat, industri ini juga dapat berdampak pada satwa liar di sekitarnya. Sangat ironis, mengingat bahwa ekowisata bertujuan untuk mendidik ekowisata dan mempromosikan konservasi habitat alami, tetapi, untuk beberapa spesies, peningkatan kehadiran manusia secara default dapat berdampak negatif pada perilaku alami mereka. Peningkatan lalu lintas pejalan kaki juga dapat memengaruhi kualitas tanah dan kehidupan tanaman secara umum, merusak ekosistem keseluruhan area tersebut.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Dampak sosial dari ekowisata dapat dikatakan untuk sebagai permintaan yang melakukan peningkatan dari ekonomi yang di berikan atas adanya ekowisata, dan kegiatan budaya juga akan mempengaruhi pengunjung untuk dapat mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat setempat dan akan membuatpara pengunjung supaya lebih mencintai budaya yang ada di negara sendiri.(Daru)