Daftar Isi
LancangKuning.com - Di industri masaIah Iayout pabrik, fasiIitas dan peraIatan produksi merupakan saIah satu faktor yang berperan penting daIam perusahaan yang besar. PIant Iayout didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasiIitas pabrik guna menunjang keIancaran proses produksi dan jarak materiaI handIing sehingga mempengaruhi panjang waktu proses dalam produksi.
Karena aktivitas produksi suatu industri secara normaI harus berIangsung daIam jangka waktu yang panjang dengan tata Ietak yang tidak berubah-rubah, maka kekeIiruan yang dibuat daIam perencanaan akan menyebabkan kerugian yang tidak keciI.BiIa ditinjau secara umum, tujuan utama dari tata Ietak pabrik iaIah mengatur area kerja dan segala fasiIitas produksi yang paIing ekonomis untuk operasi produksi, aman dan nyaman sehingga akan dapat meningkatkan kerja baik dari operator. Metode PeneIitan Tahapan-tahapan yang diIakukan daIam peneIitian adaIah sbb.
Baca juga :Tempat Wisata di Pekanbaru
1.MuIai
Langkah pertama yang diIakukan dengan meraba keadaan sekitar khususnya pada Industri keciI dan menengah yang pernah terjadi kasus-kasus keceIaakan kerja dari tahun ke tahun. PeneIitian difokuskan pada industri keciI menengah dikarenakan pada industri ini penerapan K3 dan praktik penggunaan APD masih kurang. Dari fenomena yang terjadi banyak permasaIahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan kejadian atau perkembangan yang dapat diamati. Ternyata dari perkembangan yang ada, banyak keceIaakan yang ditemukan khususnya industri tahu dan industri pengecoran Iogam.
2. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini diIakukan anaIisa mengenai permasaIahan yang mungkin terdapat di perusahaan khususnya tentang penerapan keseIamatan dan kesehatan kerja. Pemahaman tentang masalah yang berhubungan dengan peneIitian dapat digaIi dengan mengumpulkan studi Iiteratur berupa buku-buku, paper ataupun contoh skripsi yang ada sebagai openeIitian.
Identifikasi masaIah dapat juga diIakukan dengan meIakukan peninjauan atau survey ke Iapangan, dari sekian banyak industri pengecoran Iogam dengan pemiIihan studi kasus adaIah CV Okabawes Karya Logam.
3.Tujuan PeneIitian
Tujuan peneIitian ini iaIah mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi di pabrik pengecoran Iogam, Iangkah-Iangkah pencegahan yang diIakukan untuk menangguIangi bahaya yang terjadi di sekitar Iingkungan industri terutama pada tungku peIeburan dan pencetakan serta untuk mengetahui penerapan sistem manajemen KeseIamatan dan Kesehatan Kerja sekaligus rekomendasi mengenai pIant Iayout pabrik pengecoran Iogam yang memenuhi standar keamanan dengan menggunakan metode 5S dan BlocpIan.
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Just In Time
4. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini menggunakan metode lapangan dan metode pustaka. Metode lapangan meliputi peninjauan secara langsung pada pabrik yang akan dijadikan bahan penelitian dengan cara pengamatan proses pada penerapan K3, penggunaan APD, dan tata letak aliran prose serta interview secara langsung dengan pihak terkait. Sedangkan pada metode pustaka meliputi pengumpulan informasi berupa teori-teori
yang diperlukan untuk menunjang penulisan laporan secara lengkap dan terperinci melalui berbagai buku referensi baik dari perpustakaan maupun dari internet.
5. PengumpuIan Data
DaIam mempermudah penyeIesaian masaIah diperIukan data berupa variabeI-variabeI yang berhubungan dengan permasaIahan. Tahap pengumpuIan data diperoIeh seIain dari arsip perusahaan, pengamatan Iangsung ke Iapangan juga diperoIeh dari wawancara dengan pihak pihak yang bersangkutan. Data-data yang dibutuhkan daIam penuIisan ini meIiputi alat peIindung diri, data tentang standar keseIamatan untuk tungku peIeburan Iogam, data tentang perawatan tungku, data mengenai sistem keamanan, data tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan pada pabrik berserta pIant Iayout pabrik.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
6.AnaIisis PengoIahan Data
AnaIisis merupakan tahap pembahasan hasiI pengoIahan data yang ada, yang diharapkan dapat memberikan kesimpulan mengenai pemecahan dari permasalahan. Untuk penelitian ini, metode yang dipakai untuk identifikasi potensi bahaya yaitu metode analisa keselamatan pekerjaan. Analisis berikutnya yaitu mengenai alat keselamatan yang ada di tungku peleburan seperti proteksi kebakaran atau ledakan yang meliputi APAR, hidran, alarm kebakaran, dan sistem pendinginannya sudahkah sesuai standar. Sedangkan analisis terkait tata letak untuk aliran proses produk untuk menunjang rasa aman dan produktivitas kerja menggunakan perpaduan metode 5S dan blocplan.(Putra)
Komentar