Kelebihan Dan Kekurangan Just In Time  

LancangKuning.com - Just in time merupakan salah satu sistem produksi yang di manfaatkan untuk mengerjakan kebutuhan para pelanggan terhadap jangka waktu yang benar sesuai atas besaran yang diinginkan terhadap konsumen itu. Maksud dari just in time adalah untuk menjahui berkelangsungan keunggulan jumlah terhadap produksi, kesediaan yang terlalu banyak dan waktu yang lama untuk menunggu. Just in time berarti tepat waktu. Yang artinya bahan yang sudah di jadikan barnag yang siap di produksi harus sama dengan kebutuhan yang diinginkan pelanggan harus tepat waktu.

Dengan begitu bahan dan tingkatan kesediaan bahan-bahan yang di inginkan, komponen, dan bahan pendukung dan juga barang yang sudah jadi, akan di jaga setiap nilainya atau juga jumlah nya. Dengan adanya cara ini bisa di mengoptimalkan biaya dan berkelebihan bahan baku dan bahan jadi. Saat akan melaksanakan just in time harus dengan kecermatan saat menjalankan rencana produksi dari rencana bahan produksi, rencana yang akan menerima barang jadi dan juga bahan produksi.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Prinsip Dari Just In Time

• Pembuatan bahan jadi yang sama dengan kiriman rencana produksi induk.
• Produksi yang di laksanakan dalam cara lot.
• Menurunkan biaya pemakaian.
• Menyempurnakan bahan produk yang berkualitas tinggi.
• Memperbaiki jalannya produk dengan cara terus menerus
• Menghargai semua orang dan juga pekerja-pekerja di perusahaan.
• Jangan ada pekerjaan yang tidak pasti.

Kelebihan Dari Just In Time

• Menjauhi bertumpuknya produk yang sudah jadi yang tidak laku terpasarkan di karenakan segala sesuatu yang berubah secara tiba-tiba dalam permohonan.
• Pemasukan produksi yang di terima hanya menerima produk yang di butuhkan saja hingga biaya yang di keluarkan tidak terlalu banyak.
• Kualitas kesediaan yang kurang dengan begitu akan menghemat ruangan dan biaya yang di keluarkan utntuk biaya penyewaan sewa tempat.
• Ketersediaan yang sedikit, di perkirakan akan mengakibatkan produk yang terbuang dengan sia-sia, karena  produk yang sudah tidak layak di konsomsi dan juga sudah ada yang rusak akan menjadi semakin rendah.
• Membutuhkan kualitas yang bagus dari bahan-bahan yang akan di gunakan dengan demikian waktu saat pemeriksaan akan berkurang dan juga pekerjaan pengulang.

Baca juga : Hubungan Antar Aktivitas Produksi

Kekurangan Dari Just In Time

• Perusahaan barangkali tidak dapat secara langsung untuk memberi keperlua kiriman yang banyak dan tak terkira sebab mempunyai keterbatasan atau bahkan tidak mempunyai persediaan barang yang sudah jadi.
• Bayaran transaksi akan relatif tinggi yang akan mengakibatkan transaksi yang melambung sangat tinggi.
• Keterikatan yang melambung tinggi kepada agen yang melibatkan kualitas yang baik maupun kecermatan saat mengirim yang di luar dari daerah perusahaan manufakturing yang berkaitan. Saat terjadi nya pengiriman yang terlambat akan mempengaruhi halangan seluruh jadwal produksi yang sudah di bicarakan.
• Perusahaan yang berkaitan akan susah untuk mencukupi kemauan yang secara berkelangsungan tinggi di karenakan nyatanya tidak ada produk jadi yang berlebih.

Kritik Terhadap Just In Time

• Seorang pekerja yang hanya mengiginkan gaji dan kurang untuk memperdulikan bahan produk yang di jual.
• Untuk memberikan karyawan sesuai tempat keahlian di suatu produk akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

• Tidak mudah bagi perusahaan untuk memproduksi dengan banyak untuk melayani kebutuhan pelanggan. Perusahaan hanya memiliki satu bahan produk saja.
• Tidak mudah untuk mempunyaai stock persediaan, termasuk bahan impor.
• Tidak mudah di jalankan oleh pabrik yang ada hanya menghasilkan satu jenis komoditi teknologi khusus.
• Biasanya perusahaan besar sering kali di sibukkan dengan pekerjaan yang setiap hari harus di lakukan dan juga harus menghasilkan komoditi secara terus menerus dan tidak memperdulikan perkembangan dan pengetahuan dari karyawan. Perusahaan lebih memilih untuk memaksa karyaawan lain yang bisa dan mahir dengan begitu perusahaan tidak perlu untuk mengajarkan lagi metode-metode kerja yang sudah di tetapkan.(Rinta)