Daftar Isi
Foto: Istimewa
LancangKuning.com, Pekanbaru -- Dirjen Pengendalian dan Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kebersihan Republik Indonesia (PPI KLHK RI) Dr. Ir. Ruandha Agung Sugadirman mengatakan pemerintah pusat menanggapi serius musim kemarau panjang tahun 2020.
Baca Juga: Sebut Agama Musuh Pancasila, KAMMI Pekanbaru Desak Kepala BPIP Minta Maaf
Dalam menghadapi kemarau 7 bulan lamanya di tahun 2020, ia menuturkan bukti keseriusan ditandai dengan dipanggilnya seluruh gubernur daerah rawan api yang ada di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Februari 2020.
Baca Juga: Santri di Pesantren Khairul Ummah Inhu Dilaporkan ke Polisi
“Bapak presiden telah mengumpulkan semua gubernur daerah rawan api, kemudian panglima kodam (Pangdam), Kapolri dan Kapolda di undang kemarin dan memberikan arahan,” kata Ruandha usai mengisi talkshow lingkungan di Universitas Riau, Kamis (13/02/2020).
Selain itu, Ruandha mengakui saat ini Mentri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) aktif berkoordinasi dengan Satgas (Satuan Tugas) membahas pengendalian kebakaran.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Ia menuturkan langkah pertama yang dilakukan adalah pencegahan terlebih dahulu. Menurut Ruandha lebih baik mencegah sejak dini karena dampak yang ditimbulkan nantinya akan lebih besar seperti kesehatan, perekonomian masyarakat dan lain-lain.
“Api sekecil apapun harus dipadamkan, kemudian patroli harus digiatkan dan prediksi dini harus dilakukan” tambahnya.
Ruandha menuturkan yang paling penting adalah mencari solusi permanen untuk perbaikan dihidrologi gambut dengan baik.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ia menjelaskan saat ini KLHK bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan kerjasama persiapan hujan buatan. Adapun hujan buatan ini dikhusukan bagi daerah yang rawan rawan kebakaran musim hujannya diperpanjang.
“Kita melihat nanti awannya seperti apa, tidak bisa langsung sebar garam tanpa mempeljari semuanya. Kita lihat butir-butir awannya kemudian arah angin semua kita pelajari dan dipersiapkan sedini mungkin,”tutupnya. (San)
Komentar