Teori Probabilitas

LancangKuning.com - Pernahkah kita memikirkan tentang peluang suatu kejadian? Seperti peluang hari ini akan hujan, peluang sebuah bus akan datang setiap harinya atau yang paling sering dimasukkan ke dalam soal ujian, peluang munculnya satu dari 6 bidang dadu. Probabilitas atau kemungkinan sering kita temui sehari – hari bahkan sudah masuk ke dalam kurikulum pendidikan baik tingkat SLTA maupun perguruan tinggi.

Dalam dunia matematika, probabilitas digunakan untuk menganalisa sebuah peluang acak. Hasil dari suatu peluang acak tidak bisa kita tentukan sebelum kejadian sebenarnya terjadi atau dilaksanakan, tetapi kita bisa memprediksi terlebih dahulu apa saja peristiwa yang mungkin dapat terjadi dan berapa besar kemungkinan peristiwa tersebut terjadi dengan probabilitas. Probabilitas di hitung sebagai angka antara 0 dan 1, di mana 0 menunjukkan ketidakmungkinan suatu peristiwa dapat terjadi dan 1 menunjukkan bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi. Semakin tinggi probabilitas suatu peristiwa, semakin besar kemungkinan bahwa peristiwa itu akan terjadi.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Contoh Penerapan Probabilitas

Contoh sederhana adalah melempar koin yang adil (tidak bias). Karena koin itu adil, dua hasil ("angka" dan "gambar") sama-sama mungkin untuk terjadi. Probabilitas "kepala" sama dengan probabilitas "ekor" dan karena tidak ada hasil lain yang mungkin, probabilitas "angka" atau "gambar" adalah 1/2 (yang juga bisa ditulis 0,5 atau 50%).

Aplikasi lain dari model probabilitas sederhana adalah dengan menggunakan uji klinis yang dirancang untuk menentukan sebuah metode pengobatan terhadap suatu penyakit, obat baru, atau prosedur bedah baru yang lebih baik daripada pengobatan standar. Dalam kasus sederhana di mana pengobatan dapat dianggap sebagai keberhasilan atau kegagalan, tujuan dari uji klinis adalah untuk menemukan apakah pengobatan baru lebih berpeluang memberikan kesuksesan daripada pengobatan standar.

Pasien dengan penyakit ini dapat diidentifikasi dengan bola di dalam guci. Bola merah adalah pasien yang disembuhkan dengan pengobatan baru, dan bola hitam adalah yang tidak sembuh. Biasanya ada kelompok kontrol, yang menerima pengobatan standar. Mereka diwakili oleh guci kedua yang juga berisi bola merah dan hitam. Tujuan dari percobaan ini adalah melihat hasil pengambilan bola dari guci pengobatan baru dan guci pengobatan standar.

Baca juga : Skema Peredaran Darah Kecil

Cara pengobatan manakah menghasilkan lebih banyak bola merah yang berarti lebih banyak orang yang sembuh. Variasi dari gagasan ini dapat digunakan untuk menguji kemanjuran vaksin baru. Mungkin contoh terbesar dan paling terkenal adalah tes vaksin Salk untuk penyakit polio yang dilakukan pada tahun 1954.

Percobaan ini dilakukan oleh Layanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat dan melibatkan hampir dua juta anak. Keberhasilannya telah menyebabkan eliminasi polio yang hampir sempurna sebagai masalah kesehatan di negara-negara industri. Percobaan ini menggunakan ilmu statistika yang fondasinya disediakan oleh teori probabilitas.

Ekspektasi 

Ekspektasi adalah apa yang diharapkan sebagai hasil dari sebuah eksperimen berupa rata-rata jika kita mengulangi percobaan dalam jumlah besar. Misalnya percobaan melempar sebuah dadu (yang adil) dan melihat hasil dari setiap percobaan, maka harapan hasil rata – rata yang terjadi kemungkinan besar adalah 3,5.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Kesimpulan

Kerancuan akan selalu ada. Teori probabilitas hanyalah sebuah kerangka matematika yang memungkinkan kita untuk menganalisis peristiwa kebetulan secara logis. Hasil statistika tidak selalu pasti. Misalnya ketika pada kasus melempar koin. Benar dikatakan bahwa peluang muncul salah satu dari sisi koin adalah 50% atau probabilitasnya adalah 0,5. Namun jika kita melakukan 500 kali pelemparan koin, hasilnya tidaklah 250 muncul sisi angka dan 250 sisi gambar. Hasilnya bisa bervariasi tergantung kejadian di dunia nyata.

Karena probabilitas hanya sebuah metode agar kita mendapat gambaran sebuah peluang acak akan terjadi. Namun walaupun begitu, teori probabilitas telah banyak memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan manusia. Mulai dari contoh kecil sampai masalah serius seperti penemuan cara pengobatan baru terhadap sebuah penyakit.