Daftar Isi
Foto: Kerangka Manusia (Ilustrasi)
LancangKuning.Com - Pemakan daging manusia atau kanibal sering ditemukan pada abad pertengahan, seperti di Suku Indian di Kepulauan Karibia, atau Suku Kulina di daerah Sungai Amazon, Brasil. Namun memasuki abad ke-20, suku pemakan daging manusia sudah tidak ada lagi.
Baca Juga: Virus Corona di Filipina, Satu korban Dinyatakan Tewas
Alasan mereka memakan daging manusia cukup beragam, mulai dari ritual, kesehatan, dan kekuatan. Pada zaman dulu, konon ceritanya jika suku pemakan daging manusia menang perang melawan musuhnya, mereka akan menjadikan musuhnya itu sebagai santapan di dalam sebuah upacara, mengutip Wowmenariknya.com
Baca Juga: Ini Pernyataan Istana soal WNI di Wuhan
Bila kebanyakan suku pemakan daging manusia berada di luar negeri, rupanya di Indonesia juga ada suku-suku yang melakukan praktik kanibalisme. Berikut simak ulasan tentang suku-suku pemakan daging manusia dari Indonesia.
1. Suku Tolai
Foto: Istimewa
Sebagian besar Suku Tolai memang tinggal di Papua Nugini, tapi beberapa ada yang tinggal di perbatasan wilayah Papua Indonesia.
Mereka diketahui melakukan aksi kanibalisme ketika warga Suku Tolai modern meminta maaf kepada pemerintah Papua Nugini atas praktik pembunuhan dan kanibalisme yang dilakukan nenek moyang mereka terhadap misionaris Inggris pada abad ke-19.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Selain itu, mereka juga mengaku bahwa nenek moyang mereka pernah membunuh menteri dan tiga orang dari negara Fiji, dan memasaknya ramia-ramai, pada tahun 1978.
Itulah beberapa suku di Indonesia yang diketahui suka memakan daging manusia. Kebanyakan dari mereka memang masih ada sampai sekarang, tapi sudah meninggalkan praktik kanibalisme mereka.
2. Suku Korowai
Foto: Istimewa
Suku Korowai tinggal di dataran rendah di selatan Papua. Biasanya mereka tinggal di daerah rawa-rawa atau sungai. Mereka juga terkenal sebagai suku kanibalisme yang tinggal di Indonesia.
Jika ada seorang yang melanggar adat, maka orang tersebut akan dijatuhi hukuman mati. Mirisnya lagi, orang tersebut akan disantap bersama-sama dalam sebuah ritual. Menurut kabar yang beredar, keberadaan mereka masih ada hingga sekarang, tapi sudah tidak lagi melakukan aksi kanibalisme.
3. Suku Dayak Punan
Foto: Istimewa
Suku Dayak yang sekarang memang sudah hidup modern. Tapi jika melirik ke belakang, nenek moyang mereka merupakan pemakan daging manusia.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Suku Dayak Punan tinggal di sepanjang aliran sungai di wilayah Kalimantan. Mereka sering berpindah-pindah dan terkenal suka menebas kepala musuhnya, hingga dikenal dengan istilah “Ngayau” atau “Pemburu Kepala”.
Tak hanya itu, mereka juga suka memakan daging yang jadi korbannya. Sampai pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia harus turun tangan untuk menghentikan praktik kanibalisme di Suku Dayak Punan. (LKC)
Komentar