Metode TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dalam kehidupan ini pernahkah kamu membuat keputusan? terkadang dalam membuat keputusan ada keputusan yang mudah dibuat, namun ada juga keputusan yang sulit untuk dibuat. Semua tergantung permasalahan dan konsekuensinya. Keputusan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan beberapa solusi alternative yang dilakukan dengan menganalisa berbagai kemungkinan untuk mengetahui apa konsekuensinya.

    Keputusan akan membuat sebuah pilihan terakhir berupa tindakan atau opini. Keputusan merupakan pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Terkadang keputusan dilakukan secara berulang artinya persoalan tersebut bukan hal yang terjadi pertama kali, namun keputusan yang dilakukan akibat persoalan-persoalan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Keputusan juga suatu ketetapan yang diambil oleh orang yang berwenang berdasarkan kewenangan yang ada padanya. Saat ini dalam memecahkan  masalah dan mengambil keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan baik menggunakan teknologi informasi.

    Sistem yang dibuat akan memberikan hasil ketetapan yang telah ditentukan. Sistem ini disebut Sistem pengambilan keputusan (SPK). Sistem ini adalah sistem yang dibuat dengan kemampuan dapat memecahkan masalah baik dengan kondisi terstruktur maupun tidak terstruktur ketika kita tidak tahu dengan pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Sistem ini biasanya dibangun untuk mendukung solusi suatu masalah atau mengevaluasi suatu peluang.  SPK menggunakan sistem informasi yang berbasis computer. yang flesksibel,interaktif dan mampu dikembangkan.

    SPK bukan sistem otomatis untuk mengambil keputusan, namun SPK akan memberikan peringkat interaktif dan pengambil keputusan dapat menganalisis menggunakan model-model yang tersedia. SPK di buat berguna untuk menyediakan informasi, memberikan prediksi dan mengarahkan kepada pengambil keputusan agar dapat memilih keputusan yang lebih baik. SPK memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relative singkat.

    Namun sistem ini juga memiliki keterbatasan. Sistem ini tidak seperti manusia yang memiliki kemampuan intuisi. Sistem ini hanya dirancang untuk membantu manusia mengambil keputusan. Kemampuan sistem ini juga terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimiliki (model dasar). terkadang ada kemampuan dan bakat manusia yang tidak bisa diimplementasikan pada sistem ini.

    Baca  juga :  Pengertian Dan Tujuan Sistem Pakar

    TOPSIS merupakan metode yang ditemukan oleh Kwangsun yoon dan Hwang ching-lai. Metode ini bekerja dalam pengambilan keputusan yang multi kriteria.  Metode ini memiliki konsep yang sederhana dan mudah untuk dimengerti sehingga metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan yang praktis.  Pada metode ini alternative yang dipilih harus memiliki jarak paling pendek dari solusi ideal dan solusi terjauh dari solusi ideal negative. Berikut prosedur dalam metode TOPSIS

    • Bangun matriks keputusan normal

    Mengubah total berbagai dimensi atribut menjadi atribut dimensi, yang memungkinkan perbandingan antar atribut

    • Buat Matriks Keputusan Normalisasi berbobot
    • Tentukan solusi ideal dan negative-ideal
    • Hitung ukuran yang dipisahkan
    • Hitung kedekatan relative dengan solusi ideal
    • Urutkan urutan preferensi yang ada .

    alternative dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Lalu akan  diketahui alternative yang terbaik adalah yang berjarak terpendek pada solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi negative-ideal.

    Contoh pada studi kasus penyeleksian mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa menggunakan SPK metode TOPSIS. Maka data yang perlu dipersiapkan adalah data alternative. Data ini berisi objek yang akan dinilai. Dalam kasus ini data alternative nya adalah siswa. Data ini terdiri dari kode dan nama siswa tersebut. Kodenya bisa berdasarkan NIM. Selanjutnya, data kriteria.

    Baca juga :  Tempat Wisata di Pekanbaru

    Data ini untuk menjadi dasar penilaian. Pada kasus ini, data kriteria nya adalah IPK. Jika mahasiswa tersebut memiliki IPK yang tinggi maka peluangnya mendapatkan beasiswa akan semakin besar. Berikutnya nilai alternative. Nilai ini untuk memberikan penilaian pada masing-masing kriteria. Setelah semua data sudah dipersiapkan maka lakukan perhitungan yaitu Normalisasi, normalisasi terbobot, matriks solusi ideal, lalu total untuk merangking setiap alternative.(Eka)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Metode TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar