Daftar Isi
LancangKuning.com - Suatu produksi barang-barang tentu diperlukan kerja sama untuk memproduksi barang atau lapangan usaha. Kerja sama tersebut jelas kita harus bekerja sama sesuai proses produksi barang. Contohnya Tas sekolah, tas sekolah bisa kita dapatkan di tempat penjualan tas tersebut dan toko tas sekolah didapatkan di pabrik pembuatan tas sekolah.
Sedangkan bahan kulit tidak bisa dibuat sendiri di pabrik tas sekolah melainkan harus membeli di perusahaan pabrik kulit. Pabrik kulit tidak membuat kulit kerbau sampai bisa digunakan untuk pembuatan tas sekolah. Perusahaan kulit tersebut harus membeli di peternakan kerbau.
Penjelasan tersebut sama sedemikian dengan contoh lainnya, proses produksi adalah rangkaian yang bertahap tahap dan langkah-langkah yang berurutan dari menyediakan barang, bahan, alat, penyebaran, saluran, pengolahan, sampai akhirnya kepada konsumen. Tingkat produksi pertanian menyediakan bahan-bahan untuk barang makanan dan juga untuk barang dasar.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Tingkat produksi sekunder pengolahannya membuat barang jadi dan barang yang setengah hamper jadi. Tingkat produksi tersier adalah rantai mata untuk penghubung pembuat dan pembuat lain dan penghubung antara pembuat dengan pembeli. Pelaksanaan perusahaan pabrik didukung, dah dilancarkan atau didukung sama jasa-jasa penyimpanan, asuransi, penelitian ilmiah dan lain-lain. Ada tata cara supaya barang yang diproduksi menjadi barang yang lebih berguna sesuai kebutuhan masyarakat dan lebih mewah dan perbedaan harganya tidak terlalu jauh sama kualitas yang lebih rendah outputnya hampir sama.
Proses produksi dapat diperbedakan menjadi dua yaitu :
Proses produksi kontinu terus menerus adalah suatu produksi dimana bahan yang mengolah mengalir secara beraturan melewati beberapa tingkatan pengerjaan sehingga bahan yang di olah bisa berubah menjadi barang yang utuh atau jadi. Bahan-bahan terus mengalir tidak bisa berhenti dari mesin pabrik ke mesin berikutnya. Sampai terakhirnya bahan tersebut keluar dari mesin pengolahan berarti bahan yang diolah tadi sudah jadi, contohnya proses produksi kertas, gula pasir dan lain-lain.
Memproses produksi intermiten yang sering di sebut proses selingan adalah proses produksi dimana bahan yang akan diolah tidak mengalir seperti cara di atas melainkan setiap kali mau terputus kemudian akan digabungkan menjadi barang jadi. Contohnya pada proses pembuatan sepeda motor, ada bagian membuat spart-partnya, ada juga yang mengerjakan kerangkanya, ada juga bagian pembuatan bannya, ada juga bagian pembuatan kelengkapan sepeda motor lainnya.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga
Setelah bagian-bagian tersebut terselesaikan semua produk yang di hasilkan tadi akan di gabungkan atau di rakit oleh teknisi menjadi satu unit yang utuh atau barang jadi dan terjadilah sepeda motor tersebut. Dan ada juga terkadang komponen yang belum terselesaikan biasanya pada komponen-komponen sepeda motor itu tidak bersamaan selesainya, maka yang harus diselesaikan terlebih dahulu terpaksa harus menunggu komponen yang lainnya. Jadi pekerjaan tersebut tidak bisa dikerjakan secara bersamaan secara berurutan.
Ada beberapa tahapan produksi yaitu :
1. Perencanaan
Proses koordinasi perancangan suatu proses produksi dan tahapan tersebut dapat menentukan produk apa yang bisa kita buat dan di kembangkan, berapa membutuhkan bahan, biaya dan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Tahapan ini dapat di lakukan untuk perencanaan yang baik dari jenis serta kemampuan produsen.
2. Penentuan Alur
Penentuan alur adalah proses penetapan dan menentukan urutan produksi dengan tahapan ini ditentukan produksi mulai dari pengolahan awal bahan pembentukan dan penyelesaian sehingga mutu distribusi menjadi bagus. Dalam tahapan ini harus menentukan secara beraturan atau pekerja siap melakukan setiap pekerjaan.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
3. Penjadwalan
Penjadwalan adalah proses memetakan suatu jadwal, penjadwalan produksi di lakukan dengan berdiskusi jam kerja dan lama setiap alur yang dibuat dalam peta penjadwalan kemudian akan dipecah menjadi lebih terperinci.
4. Perintah mulai produksi
Dispatching adalah proses menetapnya pemberian perintah. Setelah sudah dijadwalkan dalam dispatching akan dimasukkan dalam hasil perencanaan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.(Ade)
sumber : tahapan produksi massal
Komentar