Perbedaan Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Reaksi redoks ialah reaksi yang akan mengubah bilangan oksidasi pada suatu unsur. Dua reaksi tersebut akan mengakibatkan adanya peningkatan dan penurunan unsur oksigen pada suatu molekul. Bilangan oksidasi unsur ialah bilangan yang menentukan jumlah muatan yang diberikan oleh suatu unsur kepada molekul yang dibentuknya.

    Contoh:

    • Bilangan oksidasi unsur bebas seperti C, Ne, H2, O2 atau  Cu adalah nol(0)
    • Bilangan oksidasi senyawa seperti H2O adalah nol (0)
    • Bilangan oksidasi sebuah unsur ion setara dengan jumlah dan jenis muatannya..

    Contoh:

    Bilangan oksidasi Mg+2  = +2

    Bilangan oksidasi Na+ = +1

    • Bilangan oksidasi suatu senyawa atau molekul ion sesuai dengan jumlah dan jenis muatannya.

    Contoh

    Bilangan oksidasi NH4+ adalah +1

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    A. Reaksi Reduksi.

    Reaksi reduksi ialah reaksi yang terjadi apabila ada pengurangan jumlah bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron atau penambahan unsur oksigen pada sebuah molekul, ion ataupun atom. Contoh:

    B. Reaksi Oksidasi.

    Reaksi oksidasi ialah reaksi yang terjadi apabila ada kenaikan jumlah bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron atau penambahan unsur oksigen pada sebuah molekul, ion ataupun atom.​

    C. Reaksi Redoks.

    Pada Cu digolongkan sebagai reaksi reduksi karena ada penangkapan/pengambilan elektron. Sedangkan Zn dikelompokkan sebagai reaksi oksidasi dikarenakan adanya pelepasan elektron. Kedua reaksi reduksi dan oksidasi diatas dapat digabungkan menjadi kesatuan reaksi redoks.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Akademi Bahasa Asing Internasional Bandung

    Pada reaksi redoks, penerimaan atau pelepasan elektron tidak akan terlihat karena apabila digabung, maka jumlah elektron yang terdapat di ruas sebelah kiri dan ruas sebelah kanan adalah sama.

    D. Reaksi Nonredoks.

    Reaksi nonredoks merupakan reaksi yang di dalamnya tidak terjadi reaksi reduksi maupun oksidasi. Pada reaksi ini tidak terjadi penerimaan maupun pelepasan bilangan oksidasi dari sistem.​

    Contoh : 

    E. Reaksi Autoredoks

    Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang di dalamnya hanya terdapat satu zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi. Contoh:

    Pada reaksi ini, reduksi dialami oleh Cl2 yang kemudian berubah menjadi KCl dimana terjadi penurunan bilangan oksidasi Cl (0) menjadi Cl (-1). Cl juga mengalami oksidasi yakni ketika Cl­2 beroksidasi dari bilangan Cl (0) menjadi bilangan Cl (+1)

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    F. Contoh Reaksi Oksidasi dan Reduksi dalam Kehidupan.

    1. Zat Pemutih

    Zat pemutih berguna untuk memutihkan berbagai benda seperti tekstil, kertas dan rambut. Proses pemutihan oleh zat pemutih terjadi karena adanya proses oksidasi. Oksidator yang digunakan pada proses ini adalah Natrium Hipoclorite (NaOCl) atau biasa dikenal sebagai clorox dan Hidrogen Peroxide (H2O2).

    1. Fotosintesis

    Fotosintesis adalah proses terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi secara alami. Tanaman akan menggunakan cahaya matahari untuk menghasilkan oksigen dan glukosa melalui reaksi redoks.

    1. Pembakaran

    Terbakarnya suatu benda merupakan contoh reaksi reduksi-oksidasi yang paling sering dijumpai. Ketika pembakaran propana (C3­H8-;) di udara (yang terdapat O2), oksidasi terjadi pada atom karbon dan menghasilkan COdan atom oksigen tereduksi menjadi H2O.

    1. Aki

    Aki pada mobil biasanya merupakan baterai bertegangan 2 volt dengan logam timbal dan cairan asam. Aki tersebut tersusun atas enam buah sel bertegangan 2 volt yang diatur secara seri. Oksidasi akan terjadi terhadap logam timbal dan akan menghasilkan ion Pb2+  kemudian melepaskan dua elektron kepada anodanya. Reduksi kemudian terjadi pada timbal (IV) oksida karena telah menerima 2 elektron sebelumnya dan membentuk ion Pb2+  pada katodanya. Ion Pb2+ kemudian akan bergabung dengan ion SO42- yang berasal dari cairan asam sulfat di dalam air dan akan membentuk timbal (II) pada masing – masing elektroda. Maka reaksi telah yang terjadi pada aki logam timbal dan cairan asam adalah: (

    Penulis : Aldi

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Reaksi Reduksi dan Oksidasi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar