Pengertian Sistem Koloid

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mungkin diantara kalian telah mengetahui apa itu sistem koloid. Sistem koloid merupakan sebuah campuran dari hetrogen yang berasal dari dua zat yang saling berkaitan antara sebuah partikel zat yang memiliki ukuran biasanya diantara satu hingga seribu nm yang tersebar secara menyeluruh di dalam sebuah medium zat lain. Zat yang tersebar sebagai partikel biasa disebut fase tersebar, sedangkan zat yang akan menjadi medium menyebarkan partikel yang sebut medium penyebaran.

    Ketika dilihat dengan kasat mata, koloid terlihat seperti sebuah larutan yang dimana terbentuk campuran homogen dari sebuah zat terlarut dan pelarut. Namun ketika dilihat tanpa menggunakan mikroskop terlihat seperti suspense, yaitu sebuah campuran heterogen yang dimana sebuah komponen campuran yang cenderung saling memisahkan komponen.

    Sifat – sifat koloid

    Sistem koloid juga memiliki sifat-sifat yang unik dan juga berbeda dari sebuah sifat dalam sebuah suspense atau larutan:

    • Efek Tyndall

    Disini efek tersebut saat berada di dalam sebuah disperse koloid membuat sebuah partikel yang cukup besar untuk dapat memantulkan dan juga menyebarkan cahaya yang ada di sekitarnya. Sedangkan solusi sejati tidak bisa menunjukan properti seperti efek tyndall.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    • Gerak Brown

    Disaat sebuah berkas cahaya difokuskan di dalam dispersi koloid yang telah di amati dengan alat ultramatroskopi, sebuah partikel koloid muncul sebagai partikel kecil yang bisa memantulkan cahaya dan juga bergerak dengan secara acak. Peristiwa ini terjadi karena dalam sebuah molekul-molekul medium yang dapat dispersi dengan yang lebih kecil yang juga bergerak pada sebuah kecepatan yang lumayan tinggi dan dapat menghasilkan benturan dengan sebuah zat partikel yang lebih besar, dan secara menerus dari segala sisi dengan waktu yang sama, selanjutnya menghasilkan gerakan yang secara tidak beraturan yang dikenal dengan Gerak Brown.

    • Adsorpsi

    Sebuah Permukaan pada sebuah zat partikel sistem koloid yang dapat menarik beberapa partikel yang mempunyai muatan listrik, proses ini yang dikenal dengan adsorpsi, sejumlah sebuah proses yang dapat menggunakan sifat adsorpsi adalah saat sedang dalam pemutihan gula tebu, dan juga saat memproduksi obat- obatan dan penjernihan air.

    • Elektroforesis

    Di saat arus listrik tegangan rendah yang dapat mengalir ke sebuah dispersi sistem koloid, pada partikel koloid adalah dapat bergerak menuju elektroda negatif dan positif. Dengan hal tersebut dapat menunjukan bahwa pada sebuah partikel sistem koloid yang bermuatan listrik dalam sebuah medium dispersi, pergerakan partikel sistem koloid di saat medan listrik disebut sebagai elektroforesis.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya

    Jenis-jenis Sistem Koloid

    Di dalam sistem koloid terdapat jenis - jenis, sebagai berikut:

    • Sol Padat

    Sebuah sistem koloid yakni terbentuk dari sebuah fase yang dinamakan terdispersi dalam bentuk padatan dan sebuah fase pendispersi padat. Misalnya adalah sebuah kacamata yang berwarna dan sebuah berlian hitam.

    • Sol

    Sol dapat terbentuk dari sebuah fase yang terdispersi berbentuk padatan dan juga fase pendispersinya yang berbentuk cairan. Misalnya adalah sebuah emas, tinta dan warna.

    • Emulasi Padat

    Emulsi padat dapat terbentuk dari dalam fase terdispersi dengan sebuah bentuk sebuah cairan dan fase pendispersinya dalam bentuk padatan, misalnya seperti mutiara, keju dan agar-agar.

    • Emulsi

    Emulsi hampir sama seperti Emulsi padat, yang membedakannya adalah Emulsi ini berbentuk seperti cairan. Misalnya seperti susu, santan, dan minyak ikan.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    • Aerosol Padat

    Aerosol padat dapat dibentuk dari fase terdispersi dalam bentuk padat dan fase yang terdispersi berbentuk gas. Contohnya adalah seperti debu dan asap.

    • Aerosol Cair

    Aerosol cair ini dapat terbentuk dari fase terdispersi yang berbentuk cairan dan saat berada di fase pendispersinya yang berbentuk gas, contohnya seperti kabut, awan, dan lain-lain.

    • Buih Padat

    Buih padat dapat terbentuk dari sebuah fase terdispersi dalam yang berbentuk gas dan fase terdispersi berbentuk padat, contohnya seperti karet busa dan batu apung.

    • Buih

    Buih dapat terbentuk berasal dari fase terdispersi dalam bentuk gas dan saat pada fase terdispersi berbentuk cairan, contohnya seperti busa sabun dan goyang pelek.(Daru)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengertian Sistem Koloid
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar