Daftar Isi
Foto: Personel militer Arab Saudi yang dilatih di Amerika Serikat
LancangKuning.com, JAKARTA – Puluhan personel militer Arab Saudi yang dilatih di Amerika Serikat, akan dideportasi ke negara asalnya, setelah insiden penembakan mematikan di sebuah pangkalan militer di Florida, Desember lalu.
"Setelah tragedi Pensacola, Departemen Pertahanan membatasi program pelatihan siswa militer asing dari Arab Saudi. Sementara, kami melakukan peninjauan dan peningkatan prosedur pemeriksaan siswa asing," kata juru bicara Departemen Pertahanan, Robert Carver.
Baca Juga: Gempa 4,3 SR Guncang Lombok
"Jeda pelatihan itu masih ada, sementara kami menerapkan penyaringan baru dan langkah-langkah keamanan yang diperlukan," ujarnya, dikutip Sputniknews, Minggu 12 Januari 2020.
Menurut sumber dari media lokal, beberapa peserta pelatihan juga dituduh memiliki hubungan dengan gerakan ekstremis. Bahkan, beberapa di antaranya terkait dengan kasus pornografi anak. Dalam hal ini, perwakilan dari FBI dan Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Bulan lalu, seorang perwira militer Saudi yang sedang menjalani pelatihan pilot di Pangkalan Udara Naval Pensacola, melepaskan tembakan di ruangan kelas dan menewaskan tiga pelaut AS dan melukai delapan lainnya sebelum dia ditembak mati.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Pentagon, kemudian mengumumkan penghentian operasional pelatihan untuk semua militer Arab Saudi, yang menjalani pelatihan di Amerika Serikat, untuk jangka waktu yang belum diketahui. (LKC)
Komentar