Pola – Pola Hereditas

LancangKuning.com - Pola – pola hereditas merupakan suatu penjelasan tentang bagaimana penerapan prinsip - prinsip hereditas pada mekanisme pewarisan suatu sifat yang dipelajari pada ilmu genetika. Genetika merupakan disiplin ilmu yang mendalami mengenai suatu pewarisan sifat – sifat yang dimiliki induk kepada turunannya.

Istilah – Istilah Pada Ilmu Genetika

1. Parental: individu induk. Parental dapat disingkat dengan P.
2. Filial: suatu keturunan yang dihasilkan sebagai sebuah hasil yang berasal dari perkawinan parental. Keturunan pertama dapat disingkat dengan F1, dan dilanjutkan dengan F2, F3, dan seterusnya.
3. Dominan: sebuah sifat yang dimiliki suatu keturunan, yang memiliki arti pada suatu perkawinan, dengan sifat ini keturunan tersebut dapat mengalahkan sifat yang dimiliki pasangannya.
4. Gen dominan: suatu gen dengan kemampuan untuk mengalahkan gen pasangannya dan dilambangkan dengan huruf kapital.
5. Resesif: suatu sifat yang dapat dimiliki oleh keturunan, yang berarti dalam perkawinan, sifat ini akan dikalahkan sifat pasangannya.
6. Gen resesif: gen yang dikalahkan gen pasangan alelnya, dapat dilambangkan dengan simbol huruf kecil.
7. Genotip: suatu susunan genetik sebuah sifat yang ada pada individu yang dapat menyebabkan kemunculan sifat – sifat pada fenotip.
8. Fenotip: sifat lahiriah yang berupa bentuk luar dan dapat dilihat serta diamati.
9. Alel: pasangan gen yang memiliki suatu sifat alternatif bagi sesamanya. Gen alel ini berada di lokus yang memiliki kesesuaian dari kromosom yang homolog.
10. Homozigot: suatu pasangan alel yang memiliki gen yang sama, kedua gen tersebut memiliki antara sifat yang dominan ataupun sifat resesif.
11. Heterozigot: suatu pasangan yang memiliki gen dengan sifat yang berbeda, salah satu gen dengan sifat dominan dan gen lainnya bersifat resesif.
12. Pembastaran: perkawinan silang antar 2 individu yang memiliki sifat berbeda.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Pola Hereditas Hukum Mendel

Ketika mempelajari ilmu genetika, teori mendel merupakan hal yang sangat penting yang dijadikan suatu dasar agar dapat memahami genetika dan dipakai dalam analisa pola – pola hereditas. Hukum Mendel ialah hukum yang menerapkan pola dan juga mekanisme dala pewarisan sifat.

1. Hukum Mendel I

Pernyataan ketika terjadinya suatu pembentukan gamet atas suatu individu, akan berlangsung pemisahan alel dengan bebas. Persilangan monohibrid telah menjadi bukti akan hukum Mendel I. Persilangan monohibrid adalah proses persilangan dimana terdapat satu sifat berbeda.

2. Hukum Mendel II

Pernyataan yang memberi pernyataan bahwa saat proses penentuan gamet, gen – gen satu alel akan memisah dengan bebas dan membentuk kelompok dengan bebas juga. Persilangan dihibrid telah membuktikan hukum ini.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Stis Darul Falah Pagutan Mataram NTB

Pola Hereditas Pautan

Pautan merupakan kumpulan gen yang ada pada kromosom sama atau ada pada satu pasang kromosom homolog yang berdekatan. Pautan dua macam gen atau lebih dapat menghasilkan suatu keturunan yang perbandingan genotip dan juga fenotipnya lebih sedikit dibanding dengan gen yang tidak berpautan. Hal ini dapat disebabkan karena gamet – gamet yang dihasilkan memiliki jumlah lebih sedikit.

Pola – Pola Hereditas Manusia

Golongan Darah

Pola hereditas golongan darah memiliki sifat menurun atau genetis. Golongan darah yang ada pada manusia bisa dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

1. Sistem ABO
2. Sistem Rhesus
3. Sistem MN.

Cacat dan Penyakit Menurun

Ciri – ciri penyakit menurun:

1. Tidak bisa menular kepada orang lain
2. Tidak tersembuhkan, karena terdapat suatu kelainan yang ada pada substansi hereditas
3. Umumnya ditentukan oleh gen resesif dan hanya timbul pada orang dengan homozigot resesif.

Cacat serta penyakit menurun bisa diwariskan melalui autosom serta melalui kromosom seks.(Athallah)