Datangi Pasar Sail Pekanbaru, DPD RI Dengarkan Keluh Kesah Pedagang

Daftar Isi

    Foto: Istimewa

    LancangKuning.com, Pekanbaru -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPDRI) Intsiawati Ayus mendatangi langsung pedagang Pasar Sail. Kedatangan Instsiawati untuk mendengarkan langsung keluh kesah pedagang Pasar Sail.

    Baca Juga: Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Mapolres Inhu Gelar Apel

    "Silahkan bapak dan ibuk disampaikan dulu dan kita tampung, setelah itu baru kita cari solusi bersama," kata Instiawati di Pasar Sail, Kamis (19/12/19).

    Foto: Istimewa

    Diskusi yang berlangsung alot juga dihadiri oleh bidang pasar dan pedagang Kota Pekanbaru, pihak kecamatan, lurah koordinator pedagang dan pengelola pasar Sail.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Para pedagang mengeluhkan zonasi pasar yang kurang tertata seperti toko kelontong yang berada diatas membuat jarang dikunjungi dan toko pakaian yang bercampur dengan beragam jenis dagangan lainnya.
    "Dalam hal ini kami merasa seperti pasar mati dan sangat memprihatikan, kasihan kami para pedagang," ungkap Ketua Persatuan Perkumpulan Pedagang Pasar Sail (P3S) Khairul Anwar.

    Foto: Istimewa

    Selain itu, Khairul merasa keberatan dengan adanya toko mini market Daily Market yang menyalahi aturan dan menjadi salah satu penyebab matinya Pasar Sail Pekanbaru. Ia juga turut memprotes radius pasar kaget yang berdekatan dengan Pasar Sail Pekanbaru.

    Foto: Istimewa

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Mendengar hal itu, Intsiawati menawarkan tiga solusi yaitu membuat kesepakatan antara perwakilan pedagang untuk berdiskusi bersama pengelola, membenahi fasilitas dimasa transisi pasar, dan menertibkan pasar kaget yang dinilai  ilegal(San).

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Datangi Pasar Sail Pekanbaru, DPD RI Dengarkan Keluh Kesah Pedagang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar