Pengertian Bioteknologi

LancangKuning.com - Sebagian besar manusia yang ada di dunia ini akan mempelajari sebuah pelajaran yang berkaitan dengan makhluk hidup, baik itu pertumbuhan dan perkembangan maupun tingkah laku dari suatu makhluk hidup tersebut.

Hal itu bisa di dapatkan dari pelajaran Sains “Science” atau yang biasa kita kenal dengan pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Pelajaran yang satu ini memiliki beberapa cabang yang di antaranya adalah cabang Ilmu Biologi, cabang Ilmu Kimia, dan cabang Ilmu Fisika.

Dari masing-masing cabang tersebut terdapat pula akar-akar atau cabang-cabang pengetahuan yang harus digali dan dipelajari lebih dalam lagi. Diantara ketiga cabang tadi terdapat pelajaran yang harus dipelajari, biasanya pelajaran tersebut dimulai sejak bangku sekolah menengah pertama. Pelajaran tersebut adalah Bioteknologi.

Hal yang dipelajari dari bioteknologi ini adalah cara pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, fungi atau jamur, virus, dan makhluk hidup lainnya untuk di jadikan salah satu proses untuk menghasilkan sebuah barang (produk) ataupun jasa.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Ilmu bioteknologi tidak hanya bertumpu pada ilmu biologi saja, namun juga bisa berkaitan dengan ilmu lainnya seperti ilmu biokimia, ilmu komputer, ilmu biologi molekular, ilmu mikrobiologi, ilmu genetika, dan beberapa jenis ilmu lainnya. Dapat diartikan bahwa ilmu bioteknologi merupakan perpaduan dari berbagai jenis ilmu-ilmu lainnya yang mempelajari kehidupan makhluk hidup.

Ilmu bioteknologi sudah lama dikenal, jauh sejak jutaan tahun yang telah lalu. Karena manusia pada zaman dahulu sudah menggunakan ilmu bioteknologi untuk membuat bahan pangan seperti pembuatan bir, pembuatan keju, pembuatan roti, dan berbagai jenis produk lainnya, dimana produk-produk ini sudah mulai terkenal sejak abad ke 19.

Pada bidang lainnya seperti bidang medis, ilmu bioteknologi ini diterapkan dalam penemuan antibiotil, insulin, dan vaksin walaupun dengan stok yang terbatas yang disebabkan hasil fermentasi yang tidak sempurna, maka dari itulah dahulu jumlah vaksin, antibiotik, dan insulin sangat terbatas (limited), berbeda dengan saat sekarang ini.

Bioteknologi telah berkembang begitu pesat lebih lagi pada Negara-negara maju. Salah satu penanda kemajuan bidang bioteknologi ini adalah terciptanya teknologi seperti ilmu yang mempelajari tentang rekayasa genetika, ilmu kultur jaringan, ilmu pengembangbiakan sel induk, dan ilmu kloning. Terkhusus rekayasa genetika pastinya sudah tidak asing lagi dengan kita.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Jaya, Makasar

Rekayasa genetika biasanya merupakan salah satu bagian atau cabang ilmu yang melakukan suatu pengamatan mengenai persilangan makhluk hidup. Semakin berkembangnya zaman ini semakin banyak pula orang-orang melakukan penelitian untuk mempersilangkan makhluk hidup. Keuntungan akan kita dapatkan apabila teknologi ini semakin maju dan berkembang, dikarenakan teknologi ini dapat dimungkinkan untuk kita agar memperoleh kesehatan serta penyembuhan dari berbagai jenis penyakit genetik maupun penyakit yang kronis seperti penyakit kanker, dan AIDS.

Pada penelitian lain seperti teknologi pada proses pengembangan sel induk akan memberikan kemungkinan kepada penderita stroke atau penyakit lainnya yang menyebabkan kerusakan pada sel atau jaringan tubuh dapat disembuhkan seperti semula.

Ilmu bioteknologi ini secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses peningkatan kualitas dari suatu organisme melalui perantara aplikasi teknologi. Di dalam ilmu yang mempelajari bioteknologi ini terdapat beberapa jenis bioteknologi yang dibedakan dengan warna, diantaranya adalah :

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

• Yang pertama ada Bioteknologi Merah, maksudnya merupakan salah satu cabang dari ilmu bioteknologi yang berkiprah di bidang medis dan kesehatan.
• Yang kedua ada Bioteknologi Putih atau Abu-abu, maksud dari cabang bioteknologi yang satu ini adalah bioteknologi yang digunakan dalam bidng perindustrian dimana digunakan untuk melakukan pengembangan dan produksi senyawa yang baru.
• Yang ketiga adalah Bioteknologi Hijau, dimana bioteknologi yang satu ini mempelajari tentang cara penggunaan bioteknologi pada bidang pertanian.
• Dan yang terakhir adalah Bioteknologi Biru, dimana pada ilmu bioteknologi yang satu ini akan dipelajari tentang tata cara pengendalian proses-proses (step by step) yang terjadi pada lingkungan perairan.(Hamdani)