Sutradara Asal Australia Tampilkan Teater Budaya Islam dan Budaya Barat

Daftar Isi

    Foto: Penampilan Teater dari sutradara asal Australia

    LancangKuning.com, Pekanbaru -- Sutradara Asal Australia Karenza Jhontson menampilkan teater dalam Festival Teater Islam Dunia I. Teater  bejudul Jengkol Jangan Jengkel bercerita tentang benturan antara budaya islam dan budaya barat.

    Baca Juga: Grand Launching Susiana Tabrani Convention Hall Datangkan Menteri Luar Negeri Malaysia

    "Hal ini berdasarkan dari keresahan dan pengalaman saya pribadi saat saya sebagai orang barat (asing) tinggal di Indonesia," kata Karenza, Senin (16/12/19).

    Karenza menuturkan tujuan dari teater tersebut adalah untuk berpikir tentang sikap toleransi antara budaya barat dan islam.

    Baca Juga: Rumah Ngadinem Direnovsi Tiga Pilar

    Dalam teater tersebut mengisahkan penghakiman masyarakat (streotip) tentang orang barat yang dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai Islam. Begitupun sebaliknya masyarakat muslim sering dicap sebagai teroris/bom.
    Hadirnya sosok buya untuk menjadi jembatan yang mensyiarkan nilai-nilai islam untuk tidak saling menghakimi. Bahwa islam adalah agama yang damai rahmatan lil alamin.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Abdurrab Foundation bekerjasama dengan PDTID (Pertubuhan Teater Islam Dunia) dan Penggung Toktan menggelar Festival Teater Islam Dunia I di Susiana Tabrani Convetion Hall, kegiatan ini digelar 13-17 Desember 2019.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Adapun penampilan seni teater didatangkan dari mancanegara seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Palestina, Australia. Selain itu kesenian teater daerah turut mengambil peran yaitu Bengkulu, Palembang, Riau, Kalimantan dan daerah lainnya (San).

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sutradara Asal Australia Tampilkan Teater Budaya Islam dan Budaya Barat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar