Faktor Penentu Dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Sebelum menuju Faktor Penentu Dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype, kamu semua tahu tidak apa itu prototype? Nahh, buat kamu yang belum tahu apa itu prototype kamu beruntung telah membaca artikel ini, karena disini akan membahas sedikit mengenai prototype. Oke deh, sekarang apa itu prototype?.

    Prototype merupakan gambaran atau contoh yang mewakili sebuah model dari suatu produk. Prototype memiliki fungsi utama yakni sebagai alat uji dari suatu konsep atau bias juga proses suatu produk dimana sebelum produk tersebut di perbanyak dan dijajakan di pasaran. Kosa Kata prototype berasal dari Bahasa Yunani yang memiliki arti “Bentuk Primitif”. Prototype juga memiliki beberapa manfaat nih, yaitu :

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    • Bisa dijadikan sebagai alat uji percobaan dan penyempurnaan suatu desain produk.
    • Prototype bisa kamu gunakan untuk menguji fungsionalitas ide kamu.
    • Dapat kamu gunakan untuk dijadikan alat menguji performa berbagai jenis bahan.
    • Prototype bisa kamu jadikan sebagai alat untuk membantu kamu mendeskripsikan sebuah produk.
    • Prototype akan membikin orang lain beranggapan bisnis yang kamu jalani itu serius.

    Berikutnya adalah Faktor Penentu Dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype. Nahh, untuk membuat sebuah prototype kamu harus tahu dulu nih, faktor yang menjadi penentu dalam proses strategi pembuatan prototype. Apa-apa saja sih yang menjadi faktor penentunya??. Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prototype.

    Berikut adalah faktor yang ada dan harus kamu ketahui di dalam strategi prototype.

    • Prototyping bias saja berupa sebuah subsistem atau bisa juga terdiri dari serangkaian dari beberapa subsistem atau secara keseluruhan sistemnya.

    Ketika kita hendak membuat sebuah sistem yang besar, hal terbaik yang mungkin dapat kamu lakukan adalah memecahnya menjadi lebih kecil-kecil yang biasa kita sebut sebagai subsistem yang bisa dianalisa berdasarkan strategi yang optimal.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Marendeng Majene

    • Melakukan Prototyping atas bermacam ragam konsep dengan melakukan prototyping atas suatu konsep. Ketika kamu hanya memiliki satu atau dua konsep saja yang memiliki kemungkinan paling besar di pilih untuk kamu kembangkan, perkembangan prototype tersebut akan berada dalam jumlah banyak pada awal masa akan memberi umpan balik yang penting bagi kamu sebagai perancangnya.
    • Prototype iterative vs one prototype per konsep.
    • Prototype yang bisa saja berupa kerja virtual (Analisa FEA, CAD, CFD, dan lain sebagainya) atau bisa juga berupa fisik.

    Pada analisis komplek biasanya akan lebih mudah dilaksanakan oleh komputer jika dibandingkan dengan keahlian manusia. Hingganya, perkembangan pada model Cad akan membuat baik perkembangan prototype atau juga produk akhir yang dapat menuai keuntungan pada produksi. Jika perancang membuat prototype fisik maka akan ada umpan balik yang akan didapatkan oleh perancangnya.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    • Dalam pembuatannya, prototype dapat dilakukan oleh pihak luar dan dapat pula menggunakan metode rapid prototyping atau yang biasanya dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Namun, dengan metode penyerahan urusan kepada pihak luar akan memberikan efek seperti pembengkakan biaya dan juga waktu yang dibutuhkan juga sangat banyak. Tapi, ada keuntungannya juga. Keuntungannya adalah membantu tim perancang, dimana tim perancang bisa berfokus pada aspek lainnya. Lainnya, perancang bisa mendapatkan bahan-bahan yang tidak ada atau tidak tersedia pada perusahaan yang bersangkutan. Nahh, gimana nih?, mau menggunakan jasa orang lain atau tenaga sendiri?.
    • Selanjutnya, fisik pada sebuah prototype dapat dibuat dengan ukuran skala. Kita dapat membuat skala fisik untuk mengetes aspek-aspek dari desain produk tertentu.
    • Faktor yang terakhir adalah hasil akhir dari suatu bentuk usaha yang dapat dibuat skala lewat prototype. Hal ini merupakan sesuatu yang bagus apabila tim perancang dapat merancang prototype yang tentunya mampu mencakup beberapa persyaratan-persyaratan desain dalam satu waktu.(Hamdani)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Faktor Penentu Dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype
    Sangat Suka

    3%

    Suka

    26%

    Terinspirasi

    3%

    Tidak Peduli

    7%

    Marah

    57%

    Komentar