Konsep Dasar Pbo / Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming / OOP)

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Pada dasarnya, pemrograman berorientasi objek atau yang biasa disebut sebagai OOP (Object Oriented Programming) adalah paradigma pemrograman yang dilandasi dengan “Objek”, yang di dalamnya terdapat isian seperti data yang berbentuk dalam field atau yang biasa kita sebut sebagai atribut, dan kode, yang terprosedur dalam bentuk fungsi yang juga dikenal sebagai method.

    Seluruh data dan method yang telah dibentuk di dalam sebuah paradigma akan segera dibungkus kedalam masing-masing “class” atau bisa juga di dalam “objek”. Pemodelan data yang disajikan di dalam pemrograman berorientasi objek ini dapat dikatakan akan memberikan fleksibilitas yang lebih jika dibandingkan dengan yang lain, diberikan kemudahan untuk mengubah program, serta juga digunakan secara luas di dalam teknik perangkat lunak dalam jumlah atau skala yang besar.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Pendukung Object Oriented Programming menanggapi bahwasanya Pemrograman ini jauh lebih mudah dipelajari untuk seorang pemula jika dibandingkan dengan pendekatan yang sebelum-sebelumnya. Plus pendekatan Pemrograman berorientasi objek jauh lebih mudah dipahami, dikembangkan, serta dirawat. Nahh, gimana tertarik untuk mempelajari OOP??, yang diatas hanya dasarnya saja, selanjutnya saya akan menguraikan Konsep Dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) ini. Untuk lebih mendalamnya bacalah hingga bagian akhir.

    • Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

    Disini yang menjadi dasar pemrograman berorientasi objek yang pertama adalah “Kelas”. Kelas (class) merupakan sebuah kumpulan yang di dalamnya terdiri atas definisi data serta fungsi (method) di dalam sebuah unit untuk tujuan tertentu. Dapat kita contohkan misalnya “Kelas dari Kucing” merupakan sebuah unit yang terdiri dari definisi data dan method yang merujuk kepada berbagai macam perilaku atau turunan dari seekor kucing. Yang menjadi dasar dari sebuah modularitas dan struktur OOP ini adalah Kelas. Yang menjadi dasar yang membangun sebuah OOP kedua adalah “Objek”.

    Baca Juga : Akreditasi jurusan kampus akademi akuntansi Indonesia Padang

    Objek sendiri memiliki fungsi yang dapat menunjang perkembangan dalam sebuah program. Yang menjadi fungsi dari sebuah objek ini adalah melakukan pembungkusan sebuah data dan method (fungsi) secara bersamaan untuk menjadi suatu unit di dalam sebuah program komputer. Objek juga merupakan sebuah dasar dari suatu modularitas serta menjadi struktur yang terdapat di dalam sebuah program komputer yang berorientasikan kepada objek. Dasar yang ketiga adalah “Abstraksi”. Abstraksi sendiri memiliki kemampuan memproses aspek informasi yang di lewati oleh sebuah program.

    Kemampuan tersebut untuk memfokuskan pada sebuah inti. Tiap-tiap objek yang terdapat di dalam sebuah sistem akan melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan sebuah pekerjaan, melaporkan perubahan dari keadaan sebelumnya, serta melakukan komunikasi dengan objek lain di dalam sebuah sistem tanpa mengungkapkan kelebihan yang akan diterapkan. Dan yang menjadi konsep dasar oop selanjutnya adalah “Enkapsulasi”.

    Enkapsulasi atau yang biasa dikenal dengan encapsulation memiliki fungsi untuk memastikan pengguna dari suatu objek  agar tidak dapat mengubah keadaan dalam dengan cara yang tidak diizinkan. Hanya metode dalam objek saja yang diberikan izin untuk mengakses keadaannya. Dan yang menjadi dasar OOP yang terakhir adalah Polimorfisme atau yang biasa kita sebut “Polimorphysm”. 

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Polimorfisme hanya mengandalkan pengiriman pesan saja, tidak bergantung kepada panggilan subrutin. Bahasa pemrograman berorientasi objek dapat mengirim pesan, hanya saja pesan tersebut bergantung pada objek tertentu dimana pesan tersebut akan dikirim.

    Dapat kita contohkan seperti bila seekor ikan menerima sebuah pesan “Bergerak cepat” maka dia akan berenang dengan bantuan ekor dan siripnya. Bila seekor kucing menerima pesan yang sama, maka dia akan menggerakkan kakinya dan segera berlari. Berdasarkan pernyataan diatas dapat kita simpulkan mereka menjawab sebuah pesan yang sama, namun mereka menjalaninya sesuai dengan apa yang terdapat dari diri mereka.

    Oke, itu dia sekilas informasi mengenai konsep dasar Pemrograman Berorientasi Objek. Gimana? Tertarik untuk mempelajari sistem yang satu ini?.(Hamdani)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Dasar Pbo / Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming / OOP)
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    100%

    Marah

    0%

    Komentar