Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.com, PADANG – Pemko Padang menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 4,6 persen dari 4,7 persen di tahun 2019. Target tersebut bisa tercapai dengan cara menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) sebagai data sasaran dalam pelaks anaan program penanggulangan kemiskinan, dan mensinergikan seluruh program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan pemerintah pusat, propinsi dan daerah.
Baca Juga: Ketua Bhayangkari Riau Jatuh Hati Dengan Kerapian dan Kebersihan Kota Siak
“Hal tersebut bisa diraih jika komitmen Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Padang dalam penurunan angka kemiskinan dilaksanakan sebaik mungkin”, ungkap Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa pada Rapat Koordinasi TKPKD Kota Padang di Pangeran Beach Hotel, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: Kasus Blokir Akses Internet Papua Saat Kerusuhan Berlanjut ke Persidangan
Lebih lanjut dijelaskan, Pemko Padang telah memetakan program penanggulan kemiskinan yang dibagi dalam empat bidang prioritas; pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Serta membagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin menjadi tiga klaster; daerah pesisir, daerah pertanian dan daerah perkotaan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
“Penanggulangan kemiskinan merupakan program prioritas RPJMD 2019-2024 ‘Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran serta Penanganan Daerah Tertinggal’, jadi secara bersama kita harus fokus melaksanakan program ini”, imbuhnya lagi.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
TKPKD Kota Padang merupakan wadah yang menaungi seluruh stakeholders yang terkait secara langsung atau tidak langsung dalam penanggulangan kemiskinan baik yang berasal dari pemerintah daerah, instansi vertikal, perguruan tinggi, LSM, dan dunia usaha. Dengan tujuan agar penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan terintegrasi, terpadu dan sistematis, dengan melibatkan banyak pelaku dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pelaksanaan program. (Ulil/Rama/HumasPadang).
Komentar