Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Parkir
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pengelolaan parkir jangan sampai merugikan masyarakat. Tito tak ingin pengelolaan parkir dilakukan preman berkedok ormas.
Baca Juga: Bisa Saring Undangan Grup, Fitur Terbaru dari WhatsApp dan Cara Menggunakannya
Hal ini pun didukung Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution. Menurut Edy, persoalan ini harus ditindaklanjuti pemerintah kabupaten kota khususnya di Riau, agar hasil pengelolaan parkir bisa tepat sasaran menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan dinikmati segelintir orang saja.
"Pada prinsipnya kita mendukung apa yang disampaikan pak Mendagri. Silahkan didalami sama pak Bupati dan Wali Kota," kata Wagubri, Rabu (6/11/19), mengutip mediacenterriau.
Baca Juga: 3 Titik Panas Terpantau di Riau
Orang nomor dua di Riau ini, kemudian menanggapi perihal kejadian ribut-ribut soal parkir yang berujung pemukulan oleh preman pengelola parkir yang merasa terganggu karena ada proyek jalan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Lahan parkir yang banyak dimanfaatkan para preman untuk meraup uang, banyak terjadi untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Diharapkan, sesuai arahan Mendagri persoalan ini pun dapat menjadi perhatian para pihak terkait.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Itulah saya bilang, tidak boleh seperti itu. Apa yang disampaikan Mendagri itu saya pikir benar. Harusnya tidak boleh seperti itu," ungkap Wagub. (LKC)
Komentar