Kongres ke-V IPMK2M di Pekanbaru Dihebohkan Surat Undangan Gugatan Perkara

Foto: Zuriyadi fahmi baju biru memberikan surat gugatan hasil kongres kepada sutrisno baju merah ketua panitia kongres ditemani ketua kecamatan pulau merbau, merbau,tebing tinggi barat dan tasik putri puyu.

LancangKuning.com, MERANTI - Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPMK2M) Pekanbaru melaksanakan kegiatan Kongres Ke-V bertempat di Hotel Mona, Sabtu 26 Oktober 2019.

Kongres ini dihadiri oleh Bupati Kepulauan Meranti beserta jajarannya, para tokoh Meranti di Pekanbaru dan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang berkuliah di Pekanbaru.

Baca Juga: Ini Deretan Nama Artis Tukar Kursi di Komisi DPR RI

Dalam pembukaan dilakukan agenda dialog menuju Pilkada Meranti 2020 bersama para tokoh yang dihadiri oleh Komisioner KPU Meranti Hanafi, Kapolres Meranti AKBP Taufik L, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau Falzan Surahman, Sekretaris Daerah Meranti Yulian Norwis, dan Anggota DPRD Provinsi Riau H.Adil.

Baca Juga: Kursi Wabub Kosong, KAMMI Kampar Sindir Bupati Catur Sugeng

Dengan mengangkat tema  Komitmen Membangun Daerah Menuju Meranti Lebih Baik Melalui 'The Next Leader'. Agenda kongres juga membahas pergantian Ketua IPMK2M.

Foto: Suasana Kongres

Adapun calon dari kandidat IPMK2M Pekanbaru yaitu saudara Guntur dari kecamatan Tebing Tinggi Timur dan Zuriadi Fahmi dari kecamatan Merbau. Pemilihan dilakukan dengan voting, hasilnya di menangkan oleh saudara Guntur dengan selisih 1 suara

Sehari setelah pemilihan, mahasiswa Meranti dihebohkan dengan surat undangan yang beredar melalui media sosial. Yang membuat bertanya-tanya.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Fahmi saat dikonfirmasi oleh wartawan membenarkan kalau ada gugatan dari pihaknya.
"Saya Menolak hasil pemilihan tersebut, karena menurutnya ada kecurangan yang terjadi secara Terstrukutur, Sistematis dan Masif (TSM) oleh karena itu kita layangkan gugatan dengan panitia untuk melaksanakan pemilihan ulang," terang Fahmi.

"Insyallah surat gugatan akan kita kirim dengan panitia dan mintak ditindak lanjuti segera," tutupnya.

Sutrisno selaku ketua panitia membenarkan adanya surat gugatan yang masuk.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

"Benar ada gugatan yang masuk kepanitia. Dan sekarang sedang diproses tindak lanjut. Penggugat mengatakan bahwa peserta utusan rangsang curang dalam memberikan hak suara dalam pemilihan. Di tata tertib kongres suara peninjau tidak boleh memilih. Dan kecamatan rangsang peserta peninjaunya ikut memilih. Tentu ini salah menurut aturan. Tapi kami ingin menyelesaikan secara kekeluargaan Insyaallah kami yakin akan akan penyelesaian yang terbaik baik kedua belah pihak," jelas Sutris saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. (LKC)