Ini Beberapa Kerugian Yang Kamu Dapati Jika Berpacaran Saat Masa Sekolah
Remaja, Lacangkuning.com, Masa sekolah dan belajar adalah usia yang sangat bagus untuk melejitkan potensi dan merencanakan masa depan yang baik. Masa untuk mengggapai cita-cita dan mewujudkan keinginan dan impian, dan tidak kalah penting adalah menjadi harapan orang tua yang mampu membanggakan mereka di masa mendatang serta mengharumkan nama bangsa.
Namun tak ayal, masa sekolah dan belajar menjadi ajang pencarian cinta bagi kebanyakan pelajar, hal ini terkontaminasi dari gaya hidup dan budaya Negara luar serta tontonan yang mereka saksikan setiap hari dari berbagai layar televisi. Dan juga para pelajar merasa aneh jika semasa sekolah tidak memiliki pasangan kekasih, padahal akan banyak sekali kerugian yang didapatkannya jika di usia muda dan masa sekolah dan belajar para siswa sudah memiliki hubungan asmara.
Banyak kerugian dan tidak bermanfaatnya pacaran dan menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis semasa sekolah dan belajar. Ini beberapa kerugian yang akan didapati jika para pelajar menjalin asmara semasa sekolah.
1. Kehilangan Kesempatan Belajar
Tidak bisa dipungkiri bahwa menjalin hubungan semasa sekolah adalah tindakan yang akan menyita waktu untuk belajar, waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar besama teman dan meraih prestasi malah habis untuk berduaan dan mojok bersama sang pacar. Asik kasmaran dan tidak ingat lagi dengan belajar dan tugas-tugas sekolah. Ditambah masa kini pacaran ala remaja sudah seperti orang dewasa dan bahkan sudah seperti pasangan suami istri saja.
2. Bakat dan Potensi yang Berpotensi Hilang
Berpacaran masa sekolah maka aka memberikan peluang hilangnya bakat dan potensi para siswa, karena kesibukan belajar dan yang seharusnya mengiukuti ektrakulikuler sudah tergantkan dengna kegitan berpacaran. Bakat yang seharusnya digali malah terabaikan karena keasikan berpacaran dan bahkan stress dan pusing karena menghadapi permasalahan dengan sang pacar. Tidak hanya itu kesempatan untuk menikmati masa-masa sekolah tersita karena memaksakan diri dewasa padahal belum saatnya.
