Daftar Isi
Foto: Istimewa
LancangKuning.com, PEKANBARU - Pasca kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi beberapa waktu lalu, rumah singgah dan posko kesehatan yang dibentuk oleh pemerintah Provinsi Riau resmi ditutup sejak tanggal (01/10) lalu.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (02/10), seperti dikutip oleh mediacenterriau
Baca Juga: 20 Perusahaan asal Malaysia dan Singapura Terlibat Karhutla
Ia menjelaskan, penutupan tersebut berdasarkan hasil rapat Pemprov Riau yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Syah Harrofie.
"Posko dan rumah singgah sudah ditutup sejalan dengan pencabutan SK gubernur terkait darurat pencemaran udara di Riau," ujarnya.
Baca Juga: Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia
Mimi juga menyebutkan, selain penutupan posko dan rumah singgah, semua peralatan medis baik itu bahan habis pakai, PMT bayi dan ibu hamil serta obat-obatan akan ditarik dan akan distop opname oleh staf Dinas Kesehatan (Dinkes) ke seluruh posko atau rumah singgah.
"Jadi semua posko dan rumah singgah akan dinonaktifkan dan barang-barang seperti obat tidak akan disalurkan lagi," katanya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Ia menambahkan, kesepakatan ini telah disetujui oleh seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana karhutla di Provinsi Riau serta pihak-pihak lainnya. (LKC)
Komentar