'Jembatan Siak tak Indah Lagi'

Daftar Isi

     
    Foto: Jembatan Siak terlihat dari kejauhan

    LancangKuning.Com, SIAK - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah  (TASL) yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Istana itu, sudah tidak terlihat indah lagi, karena jembatan megah itu sudah tertutup kabut asap, pasca bencana kabut asap terus "merongrong" daerah itu.

    Selasa (10/9/19) sore, jembatan tersebut dengan jarak 500 meter  hampir tidak terlihat lagi. Masyarakat Siak sudah khawatir dengan bencana ini, tidak jarang pula masyarakat sudah mengeluh sesaknya untuk bernafas.

    Baca Juga: Wabub SU Sambut Kedatangan Rombongan FKWI Inhil, Ini Pesan untuk Wartawan

    Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, 3 bulan terakhir ini penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Siak sudah mencapai angka 6.214 orang. Itu belum termasuk penderita Pneumonia, Asma, penyakit kulit dan penyakit mata. Total sudah 6.512 orang yang sudah terjangkiti penyakit yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan.

    Sekolah pun mulai diliburkan dikarenakan asap semakin pekat.  Anak-anak tidak tahu, apakah memang berada dirumah untuk menghindari dampak terbuka dari kabut asap, atau mereka lebih memilih berkeluyuran bermain dengan kawan-kawan sepermainannya.

    Namun guru dan pengawas diminta untuk tetap berkantor, dan sewaktu-waktu bersiap menunggu kabar dari pihak dinas untuk mengetahui, apakah waktu libur sekolah peserta didik diperpanjang atau tidak.

    "Melihat kondisi, jika cuaca sudah memungkin, kita akan suruh anak masuk sekolah lagi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Selamat Riyadi saat berhasil dihubungi kemarin.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak,  Toni Chandra juga sudah menghimbau agar masyarakat tidak terlalu banyak melakukan aktivitas diluar rumah, ia juga menghimbau jika masyarakat mengeluh tentang sesak, diminta agar segera mengecek ke tempat kesehatan terdekat.

    "Petugas kita standby 24 jam saat ini di Puskesmas," katanya waktu itu.

    Toni juga mengabarkan, kekhawatirannya dengan wanita Hamil, anak-anak balita, yang rentan dengan penyakit yang akan dihadapnya.  Pesannya juga, agar masyarakat banyak mengkonsumsi air putih.

    Relawan dan komunitas pun tidak mau ketinggalan momen sosialnya, mereka pun turun di setiap persimpangan membagi masker ke pengguna jalan yang lewat. Dari unsur partai politik pun tidak luput dari momen tersebut.

    Baca Juga: Menkes: Jumlah Perokok Anak Meningkat

    "Kami ikut prihatin dengan bencana asap di Riau, untuk itu kami bagi-bagi masker, agar masyarakat tidak terjangkiti penyakit di karena ulah tangan-tangan tak bertanggungjawab yang telah membakar hutan dan lahan," kata salah seorang kader partai Golkar Siak, sore tadi.

    Bencana asap sudah mejadi kekhawatiran bagi semua orang, pasalnya dari bencana asap sebelumnya, tidak hanya menimbulkan penyakit. Tetapi sudah meregut nyawa manusia di Bumi Lancang Kuning ini.

    "Tolonglah kami, sudah berat rasanya dada kami menghirup asap setiap hari. Jangan kami menjadi korban untuk kesekian kalinya di karenakan asap ini," kata salah seorang warga Sabak Auh, Ali namanya.

    Bupati Siak H Alfedri mengatakan, titip api di Siak sudah tidak ada lagi. Bencana asap ini merupakan asap kiriman dari Kabupaten tetangga, ia juga sudah khawatir dengan kondisi cuaca di Siak ini.

    Jumat depan Pemkab Siak kata Alfedri, akan menggelar shalat Istisqa,  meskipun Siak tidak ada titik api, ibadah itu akan dipanjatkan ke Maha Kuasa agar Riau segera bebas dari asap. Dan kehidupan serta aktivitas masyarakat kembali seperti biasa.

    "Semoga dengan shalat Istisqa nanti, Allah SWT menurunkan hujan dan Riau khususnya bebas dari kabut asap ini," katanya waktu itu. (Agus/LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 'Jembatan Siak tak Indah Lagi'
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar