Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

LancangKuning.com - Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, disingkat USTJ, adalah universitas swasta di Indonesia di Jayapura, Papua. Pendirian Universitas Sains dan Teknologi Teknologi Jayapura dimulai dengan pendirian ATPU pada 7 Juli 1984, oleh Izaac Hindom, saat itu Gubernur Irian Jaya, dan Bp. Ir. Asary Rumuson, kepala Biro Pekerjaan Umum Daerah Irian Jaya.

ATPU waktu itu mengelola dua spesialisasi dengan gelar: Teknik Mesin dan Teknik Sipil, fasilitas teknis tingkat tinggi pertama Irian Jaya. Tujuh tahun kemudian, pada 22 Juni 1991, ATPU berganti nama menjadi Akademi Teknis Jayapura (TAJ) di bawah arahan Yayasan Bhineka Tunggal Ika Jayapura (YBTI). Drs. Tn. Ali Kastela, M.MT.

Amandemen ini dikukuhkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1386/0/1991. Apalagi dia masih di era kepemimpinan. Mr Ali Kastela, M.MT., dan meningkatnya kebutuhan penduduk sipil, terutama pada tingkat pertama, dan kemudian empat tahun kemudian, pada 3 November 1995, berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal No 440 / DICTI / Kep / 1995. ATJ, sebuah universitas yang diubah menjadi sekolah menengah, kemudian disebut Jayapura Technical College atau STTJ.

Selain itu, empat tahun kemudian, pada 9 September 1999, di bawah Keputusan No 152/0/0/1995 tentang Pendidikan dan Kebudayaan, bentuk sekolah menengah digantikan oleh Sains dan Teknologi Jayapura atau ISTJ. , Namun, tepatnya pada 1 Oktober 2003, pengembangan tidak berhenti sampai di situ, selalu di bawah arahan MM. Bapak Ali Kastela, M.MT.,

Kanselir dengan Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 162 / D / 0/2003. Institusi-institusi tersebut telah berpindah dari satu institusi ke institusi lainnya, sehingga sekarang menjadi Universitas Teknologi Jayapura atau USTJ.

Berikut Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura :

Saat ini, Universitas Sains dan Teknologi (USTJ) Jayapura adalah salah satu universitas swasta terbaik dengan jumlah siswa terbesar di Kopertis XII (Papua dan Papua Barat). Dengan hanya 150 siswa sejak didirikan, jumlah siswa sekarang berdiri di 4.800 dan telah menghasilkan 10.000 alumni yang telah dibagi menjadi pekerjaan yang berbeda.(Qoir)