Perbedaan E-Sim dengan Simcard Biasa

LancangKuning.com - Saat kita membeli handphone, pastinya kita akan langsung membeli kartu SIM-nya sekaligus agar handphone kita bisa langsung kita gunakan, kartu SIM sendiri dari waktu ke waktu semakin lama semakin mengecil bentuknya. Bahkan, saat ini ada bentuk baru dari simcard, yaitu eSIM.

Kartu SIM juga menyimpan berbagi jenis informasi, yang biasanya berkaitan dengan jaringan yang kita gunakan seperti misalnya nomor identitas kartu kita dan juga kode area. Dan biasanya saat kita membeli kartu SIM, kita pastinya akan mendapat kan sebuah kartu di mana ada bagian yang bisa kita lepas dan kita masukkan ke dalam handphone kita.

Sementara itu di sisi yang lain muncul sebuah teknologi yang bernama eSIM, merupakan sebuah format terbaru dari kartu SIM yang tidak berbentuk kartu. eSIM sendiri mempunyai bentuk yang menyerupai chip yang biasanya sudah terintegarasi dalam perangkat sehingga tidak bisa di lepas atau di ganti.

Embedded SIM atau biasa di sebut eSIM, yang memiliki artian SIM yang sudah tertanam (dalam konteks tertanam di dalam perangkat elektronik dengan kemampuannya nya menangkap data seluler). eSIM ini sendiri mempunyai ukuran yang kecil dari kartu SIM yang biasa kita pakai dan eSIM ini sendiri hanya bia di gunakan untuk menangkap data seluler, walaupun begitu, tidak menutupi kemungkinan eSIM sendiri untuk melakukan panggilan telepon menggunakan sistem jaringan GSM.

Sistem eSIM ini juga memilki keistimewaan, yaitu eSIM ini bisa memanfaatkan jaringan operator lain, yang memungkinkan eSIM mendapatkan tangkapan sinyal yang stabil dan juga bisa beralih akun langganan (Di negara AS kita harus berlangganan data untuk menggunakan eSIM) dengan mudah. Karena ukurannya, eSIM memiliki ukuran yang lebih kecil dan juga ringkas.

Perbedaan eSIM dengan SIM Biasa

Seperti yang sudah kita bahas, selain dimensinya yang kecil, dan eSIM sendiri juga memiliki kemampuan yang hanya terbatas jika dii bandingkan dengan SIM tradisional. Karna eSIM sendiri belum bisa digunakan untuk menelepon dengan menggunakan gelombang umum, namun hal ini nantinya juga dapat berubah di masa mendatang. Karan tidak semua operator juga telah mendukung adanya penggunaan eSIM sendiri, Karna pada halnya eSIM sendiri hanya di dukung di Amerika Serikat dan Beberapa negara Eropa.

Dalam penerapan teknologi eSIM sendiri mungkin tidak lah serumit seperti upaya mengaplikasikan teknologi koneksi seperti 5G misalnya.

eSIM sendiri juga memiliki sebuah kekurangan, jika kita merupakan seseorang pengguna eSIM, kita tidak dapat memasukkan dan juga mengeluarkan kartu SIM saat kita membutuhkan, dan di saat handphone kita kehabisan baterai, maka kita tidak bisa mengambil nomor kita dan juga tidak dapat meminjam handphone untuk bertukar kartu SIM. Meskipun begitu kamu tidak perlu khawatir eSIM-mu akan rusak karena tidak bisa di cabut.

Selain kekurangannya, eSIM juga mempunyai sebuah kelebihan, yaitu kita bisa berganti operator , dan juga dapat menghindari dari biaya roaming internasional.

eSIM sendiri hanya terbatas pada perangkat industri saja, sementara itu untuk saat ini penggunaan eSIM hanya ada pada pengguna Apple, dan saat ini Apple Watch juga telah menggunakan eSIM. Sementara untuk pengguna android, Google Pixel 2 merupakan HP Android pertama yang telah memakai teknologi eSIM, meskipun hanya terdpat di kawasan Amerika Serikat saja.

Pengguna eSIM bisa memilih provider dengan secara langsung, dan bisa melakukan nya secara instan. Dan mengingat tentang banyak nya kelebihan yang terdapat pada eSIM, akan sangat memungkinkan bahwa eSIM akan bisa menggantikan kartu SIM.

Seperti kelihatannya eSIM sangat tidak berdampak sama sekali pada hemat tidaknya kuota internet kita. Dan pada dasarnya eSIM ini sendiri memang dibuat guna menggantikan peran dari penggunaan kart SIM.(Doni)